Berita Bali
Hujan & Angin Kencang Robohkan Rumah Warga di Denpasar, Seorang Lansia Terjebak Dalam Reruntuhan
Diketahui rumah tersebut merupakan salah satu rumah mes karyawan RRI Denpasar, di Jalan Melati Gang 41 A Desa Dangin Puri Kangin Denpasar.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Akibat hujan disertai angin kencang, yang terjadi di beberapa wilayah di Bali, sejak beberapa hari yang lalu, salah satu rumah di Denpasar roboh pada Senin, 6 Februari 2023.
Diketahui rumah tersebut merupakan salah satu rumah mes karyawan RRI Denpasar, di Jalan Melati Gang 41 A Desa Dangin Puri Kangin Kecamatan Denpasar Utara, pada pukul 00.30 WITA.
Bahkan seorang lansia bernama Linda Yani (75), dikatakan sempat terjebak didalam runtuhan tersebut.
Berdasarkan keterangan Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Anak korban, Joni Sanjaya (55) mengaku sedang berada di dalam kamar saat hujan angin.
“Tiba-tiba saksi mendengar bunyi kayu patah dan suara keras, kemudian ia mendatangi sumber suara dan melihat kamar sebelah yang ditempati ibunya, atapnya roboh,” jelas Sukadi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Adang Jalan Jalur Banjar Teguan Badung
Baca juga: Angin Kencang Akibatkan Pohon Tumbang di Perumahan Puri Ayodia Tabanan

Joni pun dengan sigap mengangkat ibunya, dan membawanya ketempat yang aman.
Selang sekitar 10 menit, anggota BPBD Denpasar datang dan membantu membawa Linda Yani ke Rumah Sakit Wangaya untuk mendapatkan pengobatan.
Akibat dari kejadian tersebut, Lansi mengalami luka lecet dan memear di bagian tangan kanan.
“Korban tertimpa kayu atap yang roboh dan sudah dibawa ke rumah sakit Wangaya, oleh BPBD Kota Denpasar dan saat ini korban sudah pulang,” tambah Sukadi.
Akibat bangunan rumah yang roboh tersebut, korban dikatakan mengalami kerugian hingga Rp 40 juta.
“Sementara ini korban ditampung oleh keluarga dan tetangga, sampai menunggu perbaikan,” tutupnya.
Joni Sanjaya mengaku bangunan mess karyawan tersebut, sudah ada sejak tahun 1930 dan sempat dilakukan renovasi.
“Bangunannya sudah sejak tahun 1930, renovasi sudah, tapi kita kan gak tahu karena hujan angin yang terlalu keras.
Karena yang memberatkan itu bedeknya ini, kalo kena air kan jadi berat,” jelasnya. (*)
IESR dan Pemprov Bali Resmikan Empat PLTS di Tiga Desa, Total Kapasitas 15,37 kWp |
![]() |
---|
BERKAS 22 Tersangka Kasus Penganiayaan Prada Lucky Diserahkan ke Oditurat Militer |
![]() |
---|
MEMANAS! Massa Aksi di Polda Bali Tidak Kondusif, Lempari Batu dan Merusak Fasilitas |
![]() |
---|
Di Tengah Wacana Pelarangan Vape di Indonesia, Polda Bali Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
4 Nyawa Melayang Dalam Gejolak Demonstrasi, Polda Bali Ajak Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.