Berita Jembrana

Air Bah Kembali Terjang DAS Bilukpoh Jembrana, Sayap Jembatan Penyaringan Kembali Putus

Akibat hujan deras, debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali meningkat drastis hingga terjadi air bah

|
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Babinsa Tegalcangkring, Serda Suwardi bersama warga setempat saat memantau kondisi debit air di DAS Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 12 Februari 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Akibat hujan deras, debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali meningkat drastis hingga terjadi air bah, Sabtu 11 Februari 2023 kemarin sore.

Tinggi air terpantau masih berada di bawah jembatan.

Beruntungnya, air bah tersebut tidak sampai masuk ke pemukiman warga.

Baca juga: Knalpot Brong Langsung Dicopot dan Diganti di Tempat, Polres Jembrana Targetkan Tujuh Pelanggaran

Namun, sejak kemarin warga setempat yang sebelumnya diterjang banjir bandang pun was-was.


Di sisi lain, sayap Jembatan Perak di Banjar/Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo kembali putus akibat air bah tersebut.

Jembatan ini sebelumnya sempat mengakibatkan seorang siswi SMA terjatuh dan hanyut. Korban ditemukaan meninggal dunia di Pantai Delod Berawah. 

Baca juga: Gempa Bumi Dahsyat! 99 PMI Jembrana di Turki, Sebagian Besar Spa Therapist, Begini Kondisinya


Menurut Babinsa Tegalcangkring, Serda Swardi, hujan deras yang terjadi sejak Sabtu sore kemarin mengakibatkan debit air di DAS Bilukpoh meningkat drastis.

Pihaknya bersama Polri dan warga setempat pun bergegas memantau areal tersebut dengan tujuan agar bisa mengimbau masyarakat sekitar untuk waspada.


"Sejak kemarin sore warga kita, terutama yang tinggal berdampingan dengan sungai khawatir dengan kejadian sebelumnya (banjir bandang) terulang lagi," ungkap Serda Swardi saat meninjau DAS Bilukpoh, Minggu 12 Pebruari 2023.

Baca juga: Kebakaran Besar di Pasar Lelateng Jembrana, Puing-puing 20 Ruko di Dua Blok


Namun, kata dia, sekitar pukul 20.00 WITA pihaknya bersama personel Polsek Mendoyo mengingatkan warga setempat untuk waspada dan mengimbau agar mencari tempat aman.

Sebab, debit air dilaporkan terus meninggi hingga hampir meluber ke permukaan jalan. 


"Beruntung saja airnya tidak sampai masuk ke pemukiman warga. Hanya saja, ketika air sungai besar hampir ke permukaan jalan," ungkapnya.

Baca juga: Pasca Kebakaran Hanguskan 20 Ruko, Damkar Jembrana Lakukan Pendinginan di Pasar Lelateng


Pihaknya pun hingga saat ini masih melakukan pemantauan situasi meskipun secara keseluruhan masih aman. Dan jika terjadi hujan deras lagi dan debit air kembali meninggi, pihaknya bakal memaantau serta mengimbau masyarakat untuk waspada.


"Kami harap masyarakat tetap waspada saja di tengah cuaca ekstrem ini. Jika kondisi tak memungkinkan, kami harap untuk evakuasi sementara menghindari hal yang tak diinginkan," imbaunya. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved