Berita Bali

Warungnya Ambruk Dihantam Tembok Penyengker Roboh di Buleleng, Marsiki dan Suami Terjebak 3,5 Jam

Made Artawa dan Luh Marsiki sempat terjebak puing bangunan yang ambruk akibat dihantam tembok penyengker milik tetangganya yang jebol di Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Warung kontrakan milik Luh Marsiki di Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Bali, ambruk dihantam tembok penyengker tetangganya yang jebol akibat hujan deras, Sabtu 11 Februari 2023 - Warungnya Ambruk Dihantam Tembok Penyengker Roboh di Buleleng, Marsiki dan Suami Terjebak 3,5 Jam 

Marsiki bersama suaminya akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.30 Wita lebih.

Suaminya yang dalam keadaan stroke tampak syok akibat kejadian ini.

Pria malang tersebut langsung dibawa ke rumah keluarganya, yang ada di wilayah Kelurahan Kendran.

"Suami saya sakit pada bagian pundaknya, karena tertindih kayu. Kaki saya juga sakit. Kami berdua sangat syok, karena kejadiannya sangat tiba-tiba, tidak ada tanda-tanda getaran atau bunyi," katanya.

Marsiki mengontrak warung tersebut sejak tiga tahun lalu.

Di warung tersebut ia menjual berbagai makanan seperti bakso, sate dan rawon.

Mereka juga menggunakan warung sederhana itu sebagai tempat tinggal.

Ini agar sang suami bisa bersantai, sembari melihat kendaraan lalu-lalang.

Mengingat warung kontrakannya terletak di pinggir Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kendran.

"Dulu suami saya tinggal di rumah tua. Karena stroke tidak bisa jalan, kami tinggal di warung biar bisa lebih santai sambil lihat kendaraan lalu-lalang. Sekarang warungnya sudah ambruk. Kami mengungsi sementara ke rumah tua lagi. Kursi roda suami saya sudah hancur tertimpa material longsor," tandasnya.

Hujan deras yang mengguyur Buleleng juga menyebabkan bencana terjadi di tiga titik di Kecamatan Buleleng.

Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana mengatakan, setiap memasuki musim hujan Kecamatan Buleleng memang rawan terjadi bencana khususnya banjir karena saluran drainase tersumbat oleh sampah kiriman dari hulu.

"Setiap hujan, memang agak waswas karena sering terjadi banjir di perkotaan. Ini terjadi dari tahun ke tahun," katanya.

Saat hujan Sabtu dini hari, Adnyana menyebut banjir terjadi di wilayah Kelurahan Kampung Anyar sekitar pukul 01.00 Wita.

Air sungai meluap hingga masuk ke rumah warga. Banjir juga menyebabkan senderan sungai jebol, sehingga warga bersama petugas BPBD Buleleng bahu membahu membuat tanggul darurat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved