Berita Bali

Warungnya Ambruk Dihantam Tembok Penyengker Roboh di Buleleng, Marsiki dan Suami Terjebak 3,5 Jam

Made Artawa dan Luh Marsiki sempat terjebak puing bangunan yang ambruk akibat dihantam tembok penyengker milik tetangganya yang jebol di Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Warung kontrakan milik Luh Marsiki di Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Bali, ambruk dihantam tembok penyengker tetangganya yang jebol akibat hujan deras, Sabtu 11 Februari 2023 - Warungnya Ambruk Dihantam Tembok Penyengker Roboh di Buleleng, Marsiki dan Suami Terjebak 3,5 Jam 

Hingga banjir berhasil surut sekitar pukul 03.00 Wita.

"Banjirnya masuk sampai ke ruang tamu rumah warga, setelah itu surut," katanya.

Selain banjir, juga terjadi pohon tumbang di Kantor Lurah Kalintu.

Beruntung pohon mangga beridameter 40 cm itu tumbang di halaman kantor, dan tidak mengenai bangunan.

Hujan juga menyebabkan senderan di pinggir pantai Lingkungan Kayu Buntil jebol.

Adnyana menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Balai Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, untuk memperbaiki senderan pantai yang jebol tersebut.

Sementara banjir yang kerap terjadi di wilayah perkotaan, kata Adnyana, akan didiskusikan dengan OPD terkait, agar bencana ini tidak lagi terjadi.

"Kami akan cek titik-titik saluran kali yang sering menyebabkan banjir. Sementara tembok penyengker yang jebol dan menimpa warung milik Luh Marsiki akan kami sampaikan ke BPBD untuk ditangani agar tidak terjadi longsor susulan," tandasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyebut, musim hujan diperkirakan akan terjadi hingga pertengahan Maret.

Namun sejak Rabu 8 Februari 2023 hingga Sabtu 11 Februari 2023 tercatat ada 50 titik bencana yang terjadi di Buleleng, dengan total kerugian Rp 1,3 miliar.

Kerugian yang dialami oleh masyarakat ini akan dibantu oleh pihaknya melalui anggaran Bansos Tidak Direncanakan yang Disebabkan oleh Alam atau Musibah. (rtu)

Siklon Tropis Freddy

BEBERAPA hari terakhir ini, wilyah Bali kerap diselimuti cuaca yang tidak menentu.

Terkadang hujan dapat mengguyur sepanjang hari, namun terkadang panas terik dan bisa juga hanya mendung.

Akibat dampak hujan tercatat telah mengakibatkan kejadian, seperti pohon tumbang dan ambruknya rumah di Kecamatan Buleleng.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved