Bharada I Wayan Pasek Sukma

Jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma Akan Diupacarai Kematian Secara Militer, Simak Beritanya

Jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma Diana, rencananya akan diupacarai mekingksan ring gni, pada Jumat (24/2/2023).

Istimewa
Anggota polres Bangli saat melakukan gladi upacara perabuan militer Bharada Wayan Pasek di Polres Bangli. Kamis (23/2/2023) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma Diana, rencananya akan diupacarai mekingksan ring gni, pada Jumat (24/2/2023).

Sebelum dibakar, rencananya jenazah mendapat upacara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir dari kepolisian.

Upacara perabuan militer almarhum Bharada I Wayan Pasek Sukma dilimpahkan ke Polres Bangli, sebagai perpanjangan tangan dari Mabes Polri.

Kasubag Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta, mengungkapkan, upacara perabuan secara militer dilangsungkan di Setra Adat Penatahan, Banjar Penatahan, Desa Susut, Kecamatan Susut.

Sesuai jadwal, upacara perabuan dilangsungkan pukul 12.00 WITA.

Baca juga: Kurir Meninggal Dunia Saat Antar Paket, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Selimuti Kepulangan Jenazah Supini di RSUD Klungkung

Anggota polres Bangli saat melakukan gladi upacara perabuan militer Bharada Wayan Pasek di Polres Bangli. Kamis (23/2/2023)
Anggota polres Bangli saat melakukan gladi upacara perabuan militer Bharada Wayan Pasek di Polres Bangli. Kamis (23/2/2023) (Istimewa)

"Untuk pelaksanaan upacara besok, kami sudah melakukan gladi di kantor (Polres Bangli).

Setelahnya kami meninjau ke rumah almarhum dan lokasi kuburan," ucapnya dikonfirmasi Kamis (23/2/2023).

Lebih lanjut dikatakan, upacara perabuan secara militer akan dipimpin Kapolres Bangli, AKBP I Dewa Agung Roy Marantika.

Sesuai informasi yang pihaknya terima, upacara tersebut juga akan dihadiri pejabat dari Polda Bali.

"Informasinya ada (pejabat yang hadir). Kemungkinan dari Dir Polair atau yang mewakili.

Mengingat almarhum sebelumnya bertugas di Polair," tandasnya.

Diketahui jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma pada hari Kamis (23/2/2023), telah diambil oleh pihak keluarga dari RSU Bangli.

Jenazah selanjutnya disemayamkan di rumah duka, yang berlokasi di Banjar Penatahan, Desa Susut, Kecamatan Susut.

Sesuai jadwal, jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma akan diupacarai mekingksan ring gni pada Jumat (24/2/2023).

Sementara prosesi ngaben akan dilangsungkan secara massal pada 1 Juli 2023.

Diberitakan sebelumnya, Bharada I Wayan Pasek Sukma, meninggal dunia pada Selasa (21/2/2023), akibat kecelakaan saat bertugas di perairan selat Madura.

Di hari yang sama, kabar meninggalnya Bharada I Wayan Pasek Sukma segera disampaikan kepada pihak keluarga di Bangli secara langsung, oleh Dir Polairud dan wakilnya.

Jenazah Bharada Wayan Pasek diberangkatkan dari Surabaya ke Bali pada Rabu pagi.

Jenazah tiba di Bangli sekitar pukul 10.00 WITA, dan oleh pihak keluarga jenazah dititipkan sementara di RSU Bangli.

Sebab saat itu masih berlangsung pujawali atau piodalan di pura yang ada di Banjar Penatahan. 

Terpantau Dirpolairud Polda Bali dan Wadirpolairud Polda Bali di samping peti jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma.
Terpantau Dirpolairud Polda Bali dan Wadirpolairud Polda Bali di samping peti jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma. (Istimewa)

Besok, Jenazah Bharada Wayan Pasek Jalani Prosesi Mekingsan Ring Gni

 Jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma, akan menjalani prosesi mekingsan ring gni atau dibakar pada Jumat 24 Februari 2023 atau Sukra Umanis Merakih.

Bharada I Wayan Pasek Sukma meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan laut, di Selat Madura, Jawa Timur, Selasa 21 Februari 2023.

Polisi kelahiran Banjar Penatahan, Desa/Kecamatan Susut, Bangli, itu meninggal setelah kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS- 6001 yang dikendarainya bertabrakan dengan Kapal Tongkang Sahrul Maji.

Jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma kemudian diberangkatkan dari Surabaya ke Bali pada Rabu 23 Februari 2023 pagi.

Jenazah personel Polairud wilayah Polda Jawa Timur itu, tiba di Bangli sekitar pukul 10.00 WITA.

Oleh pihak keluarga, jenazah dititipkan sementara di RSUD Bangli.

Menurut paman Bharada Wayan Pasek, I Nyoman Setiawan, jenazah dititipkan di RSU Bangli karena masih berlangsung pujawali atau piodalan di pura yang ada di Banjar Penatahan.

Di mana penyineban dilakukan pada Rabu malam.

Pada Kamis 23 Februari 2023, pihak keluarga kemudian mengambil jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma di RSUD Bangli, untuk dibawa pulang ke rumah duka di Banjar Penatahan.

Prosesi pembakaran jenazah tamtama berusia 23 tahun ini dilakukan pada Jumat 24 Februari 2023, besok.

Jenazah Bharada I Wayan Pasek Sukma tidak langsung diaben, tapi hanya dibakar atau mekingsan ring gni di setra setempat.

"Jumat pagi akan dilakukan prosesi nyiraminn jenazah. Setelahnya jenazah dibawa ke setra untuk dilakukan mekingksan ring gni,” kata Nyoman Setiawan.

Upacara pengabenan baru dilakukan pada 1 Juli 2023 mendatang.

“Untuk upacara ngaben akan dilakukan pada 1 Juli mendatang, bertepatan dengan upacara ngaben massal," jelasnya.

Untuk diketahui, Bharada I Wayan Pasek Sukma bersama dua rekannya Bharaka Ari Prasetyo, Bharatu Zeni Hermawan mengalami kecelakaan laut pada Selasa 21 Februari 2023 pukul 11.00 WIB.

Ketiga personel Polairud wilayah Polda Jawa Timur itu, sedang melaksanakan giat patroli Harkamtibmas rutin.

Setelah melaksanakan patroli sekitar 1 jam, kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS-6001 mengalami mati mesin, pukul 12.00 WIB.

Namun, kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS-6001 dapat kembali menyala setelah 10 menit diperbaiki.

Kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS-6001 kembali mati mesin. Lalu dapat dinyalakan kembali 3 menit kemudian.

Posisi Kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS-6001 yang diawaki 3 personel polisi itu hanya berjarak 10 meter dari Kapal Tongkang Sahrul Maji yang tengah lego jangkar.

Lantaran derasnya arus, kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS-6001 menabrak bagian kanan Kapal Tongkang Sahrul Maji di Perairan Dolphin, Pangkalan Minyak Selat Madura dengan titik koordinat 7⁰10'943" LS- 112⁰42'304" BT hingga terbalik.

Nahkoda kapal, Bharaka Ari Prasetyo menyelamatkan diri dengan memegang tali Shiptender RIB 85 PK KP IBIS-6001.

Bharatu Zeni Hermawan menyelamatkan diri dengan memegang jangkar.

Sementara Bharada I Wayan Pasek Sukma loncat terjun ke laut.

Tim SAR kemudian melakukan pencarian. Setelah 30 menit berselang, Tim SAR menemukan ketiga personel Polaiurd Polda Jawa Timur tersebut.

Bharaka Ari Prasetyo dan Bharatu Zeni Hermawan dievakuasi ke Klinik Ditpolairud Polda Jatim untuk mendapat perawatan.

Sementara itu, Bharada I Wayan Pasek Sukma yang tidak sadarkan diri dan kritis tersebut dibawa ke RS PHC Tanjung Perak Surabaya untuk dilakukan penanganan tindakan medis lanjutan.

Pukul 13.05 WIB, Bharada I Wayan Pasek Sukma dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Dokter Piket Jaga Rumah sakit PHC Tanjung Perak Surabaya.

Kini, kasus tersebut tengah dalam penanganan dan penyelidikan Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim.

Penyelidikan dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan dan interogasi awal terhadap para saksi yang berada di lapangan yang mengetahui kejadian tersebut guna mendukung pembuktian penyebab kejadian di TKP. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved