Pemilu 2024

Jokowi Kerap Endorse Capres, Pengamat : Bukan Sesuatu yang Eksklusif, Tidak Signifikan

Jokowi Kerap Endorse Capres, Pengamat : Bukan Sesuatu yang Eksklusif, Tidak Signifikan Tingkatkan Elektabilitas

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Ida Bagus Putu Mahendra
Pengamat politik sekaligus Dosen Program Studi Ilmu Politik Universitas Udayana, Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., MIP. Sebut endorse Jokowi tak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas capres. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengamat politik beberkan pandangannya soal Presiden RI Joko Widodo yang kerap mengendorse sosok capres di sejumlah kegiatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., MIP, saat ditemui Tribun Bali di Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman Denpasar pada Rabu 1 Maret 2023.

Kadek Dwita mengatakan, endorsement yang kerap dilakukan oleh Jokowi bukan sesuatu hal yang eksklusif.

Hal tersebut lantaran Jokowi melakukan endorsement kepada banyak sosok, bukan satu sosok secara spesifik.

“Saya lebih melihat bahwa dukungan kepada banyak capres itu bukanlah suatu hal yang eksklusif,” ungkap Kadek Dwita kepada Tribun Bali.

Selain itu, endorsement yang dilakukan oleh Jokowi dipandang tak straight to the point.

Artinya, Jokowi tak terang-terangan mendukung salah satu sosok capres. Namun, menggunakan kalimat-kalimat simbolis.

Seperti misalnya sosok capres penerus Jokowi yang memiliki ciri-ciri rambut putih, memiliki jam terbang tinggi, dan lain sebagainya.

“Bukan straight to the point. Menggunakan bahasa-bahasa yang sifatnya seperti simbolis,” tambah Kadek Dwita.

Disinggung soal pengaruhnya terhadap elektabilitas capres, Kadek Dwita yang juga menjadi Dosen Program Studi Ilmu Politik di Universitas Udayana itu memandang, tindakan tersebut tak berdampak signifikan terhadap elektabilitas sosok yang bersangkutan.

Pasalnya, hingga kini belum ada data maupun analisis yang komprehensif soal pengaruh endorse Jokowi terhadap capres.

“Saya belum melihat ada dampak yang signifikan.”

“Untuk saat ini belum lihat datanya, belum ada analisis yang komprehensif bahwa ini (endorse oleh Jokowi) berpengaruh,” tegas Kadek Dwita.

Kadek Dwita yang juga berpengalaman di bidang survey politik itu menjelaskan, analisis pengaruh endorse oleh Jokowi terhadap elektabilitas capres dilakukan melalui sejumlah tahapan.

Mulanya, perlu mengamati kondisi awal sosok capres sebelum diendorse Jokowi, hingga mengukur kembali usai Jokowi melakukan endorse tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved