Berita Denpasar
Sempat Tertimpa Ambrukan Plafon, Ogoh-ogoh STT Bhuwana Kerti Denpasar Pastikan Tetap Selesai
ogoh-ogoh STT Bhuwana Kerti, Banjar Dalem mendapatkan musibah jelang Hari Raya Nyepi
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - STT Bhuwana Kerti, Banjar Dalem, Kepaon, Denpasar, Bali sempat viral di media sosial karena mendapatkan musibah jelang Hari Raya Nyepi.
Pasalnya, ogoh-ogoh yang mereka buat dikabarkan tertimpa ambrukan plafon balai banjar pada Minggu 26 Februari 2023.
Anak Agung Krisna Dananjaya selaku panitia pelaksana ogoh-ogoh mengatakan dirinya tak tahu pasti kronologi kejadian.
Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat, ambruknya plafon balai banjar diperkirakan terjadi Minggu dini hari akibat kondisi plafon yang lembab.
Baca juga: Sekaa Teruna Wijaya Kusuma Blahkiuh Gunakan Sampah Lokal dan Limbah untuk Pembuatan Ogoh-Ogoh
“Saya kurang paham terkait kronologi kejadian tetapi saya mendapatkan informasi dari teman-teman kejadian itu terjadi pada Minggu subuh sekitar pukul 03.30 Wita. Perkiraan karena hujan dari Sabtu malam dan plafon yang memang sudah lembab sehingga ambruk seketika,” kata Anak Agung Krisna Dananjaya.
Beberapa anggota menambahkan, sekitar pukul 05.30 Wita, sudah terlihat oleh warga setempat hanya saja mereka mengira itu bagian dari ogoh-ogoh.
Hingga sekitar pukul 07.00 Wita, seorang warga merasa aneh dengan keadaan balai banjar saat ia hendak berangkat bekerja sehingga menginformasikan kepada salah satu pemuda.
Plafon yang ambruk jelas membuat anggota STT panik bukan main karena pada hari tersebut ogoh-ogoh harus melalui proses pengecatan.
Tidak hanya anggota STT, plafon yang ambruk juga membuat warga Banjar Dalem, Kepaon panik mendengar kabar tersebut.
Mereka juga bertanya-tanya terkait dengan penyebab, sehingga seluruh bagian plafon balai banjar ambruk.
Ambruknya plafon di Balai Banjar Dalam Kepaon ini mengakibatkan patahnya beberapa bagian ogoh-ogoh seperti tangan dan kaki serta kepala yang terkikis.
Rusaknya ogoh-ogoh akibat timpaan plafon juga mengakibatkan proses pengerjaan ogoh-ogoh harus lebih cepat sehingga selesai tepat waktu.
Ogoh-ogoh STT Bhuwana Kerti ini rencananya akan diikutkan dalam kompetisi ogoh-ogoh tingkat desa dan kota madya pada Kamis 9 Maret 2023 mendatang.
Namun demikian, anggota STT merasa bersyukur tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, karena biasanya mereka menyelesaikan ogoh-ogoh hingga subuh.
Kebetulan, pada sehari sebelum kejadian, tepatnya pada Sabtu 25 Februari 2023 malam hari, mereka memutuskan menyelesaikan ogoh-ogoh lebih awal.
Berita Denpasar hari ini
Berita Bali hari ini
Sumbangan Ogoh-ogoh
STT Bhuwana Kerti
ogoh-ogoh
Denpasar
Bali
Tribun Bali
Stok Tipis, Harga Naik, Penjualan Ogoh-ogoh Mini Ramai Kembali |
![]() |
---|
Penilaian Lomba Ogoh-Ogoh Denpasar Dilakukan 9 Maret, Peserta Sebanyak 184 |
![]() |
---|
Sekaa Teruna Wijaya Kusuma Blahkiuh Gunakan Sampah Lokal dan Limbah untuk Pembuatan Ogoh-Ogoh |
![]() |
---|
Tampil Beda, Ogoh-ogoh Bangkung Tidak Jadi Ogoh-ogoh Utama STT Yowana Dharma Wiguna, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.