Berita Tabanan
Gelar Porsenijar di Pupuan, Jaring Bibit Unggul Sejak Sekolah Dasar
Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Pelorsenijar) digelar di Lapangan Umum Padangan, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Senin 13 Maret 2023.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Pelorsenijar) digelar di Lapangan Umum Padangan, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Senin 13 Maret 2023.
Porsenijar yang digelar oleh Tokoh Kecamatan Pupuan, Disdik Kabupaten Tabanan dan Koni Tabanan.
Penjaringan bibit unggul sejak dini ini dilakukan di beberapa cabang olahraga unggulan di Kecamatan Pupuan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengatakan, bahwa kegiatan jni merupakan peningkatan dalam bidang olahraga dan seni para peserta didik.
Yang dimana untuk program nasionalnya digelar setiap dua tahun sekali. Sejatinya, seharusnya digelar pada masa pandemi lalu.
Namun karena masa pandemi maka diundur dan baru saat ini dapat diselenggarakan.
Pelaksanaan porsenijar ini merupakan rekruitment dari masing-masing sekolah. Yang merupakan inisiasi dari para tokoh, karena keterbatasan anggaran kemudian berkolaborasi dengan pimpinan dan stake holder.
“Tujuan dari ini adalah Olahraga dan pengembangan ke depan, dan digabung bersama-sama yakni Pupuan dan Selamdeg Raya (Selemadeg Timur Barat dan Selemadeg),” ucapnya.
Kegiatan Porsenijar ini adalah menjaring atlet yang akan mengikuti kegiatan pekan olahraga dan seni tingkat Provinsi.
Yang akan digelar mulai dari 20 hingga 27 Juni mendatang. Kemudian, dari hasil ini yang berprestasi akan menjadi pertimbangan alternatif.
Minimnya anggaran sendiri diakuinya, tidak menjadi halangan karena ada inisiasi dari tokoh dan ketua koni.
Dan hanya cabang olahraga andalan yang mengikuti.
“Jadi ini juga sesuai arahan Kemenpora untuk melakukan lomba dengan menjaring talenta muda. Dan untuk cabor sendiri ada 7 yang diikuti siswa SD dan enam siswa SMP,” ungkapnya.
Ngurah Darma menyebut, cabor unggulan ini ialah mulai Basket, Futsal, Sepak takraw dan atletik. Kemudian, ada juga cabor sepak bola dan tarung derajat.
Nantinya dari gelaran ini juga akan ada pembinaan lanjutan dengan lembaga terkait dari masing-masing satuan pendidikan.
Pihaknya mengimbau satuan pendidikan melaksanakan kegiatan-kegiatan dan pengembangan kesehatan dan karakter peserta didik.
Sebab, Profesionalitas lembaga terkait dengan itu.
“Kami juga imbau supaya kegiatan-kegiatan dan pengembangan kesehatan dan karakter peserta didik dilakukan oleh lembaga satuan pendidikan,” bebernya.
Ketua Koni Tabanan, Made Nurbawa, mengakui dengan adanya Porsenijar di tingkat Kecamatan ini tentu saja, sebagai ajang olahraga pendidikan.
Disdik dan sekolah mampu melihat pembinaan atlet sejak usia dini. Dan memang, itu bisa menjadi ladang untuk mensupport Koni untuk pembinaan atlet.
Karena atlet di porsenijar dan koni cukup berbeda. Artinya, atlet di porsenijar mewakili sekolah sedangkan koni berdasarkan kelompok umur.
“Namun, dalam penjaringan pembibitan dan pembinaan atlet porjar sangat baik. Karena itu juga nantinya akan menjadi binaan kami di Koni. Kami sangat mendukung sekali kegiatan ini. Karena sejak lama kegiatan semacam ini tidak ada. Sehingga membuat kami kerepotan mencari bibit atlet potensial untuk dibawa ke kompetisi tingkat Provinsi atau di atasnya,” jelasnya.
Nurbawa mengaku, bahwa tingkatan pembinaan dan melihat bubut atlet itu harusnya memang dari porjar atau tingkat Porcam (pekan olahrgaa Kecamatan).
Ketika terlihat baik, dibawa ke tingkat porkab (kabupaten), kemudian hingga Porprov (Provinsi).
Jadi memang peojar atau porcam itu adalah idealnya dalam pembinaan atlet.
Karena selama ini kondisi tidak bisa tumbuh alami karena belum ada hal semacam porsenijar.
“Karena itu kami mendukung. Karena sifatnya olahraga prestasi adalah ladang melihat potensi atlet. Jadi dapat sangat terukur nantinya,” pungkasnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.