Hari Raya Nyepi

Tol Bali Mandara Ditutup Selama 32 Jam Saat Hari Raya Nyepi, Dapat Digunakan Saat Keadaan Darurat

Tol Bali Mandara akan ditutup selama 32 jam saat hari Raya Nyepi, dapat digunakan ketika terjadi keadaan darurat.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana gate Benoa Tol Bali Mandara pada Rabu 15 Maret 2023 siang. 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku Badan Usaha Jalan Tol akan menutup operasional Jalan Tol Bali Mandara selama perayaan Nyepi yang akan berlangsung pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2023 mendatang.

“Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara akan dilakukan selama 32 Jam, Tol akan ditutup mulai hari Selasa 21 Maret 2023 pada pukul 23.00 Wita, dan akan dibuka kembali pada hari Kamis 23 Maret 2023 mulai pukul 07.00 Wita setelah Hari Raya Nyepi” kata Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I ketut Adiputra Karang dalam konferensi persnya, Rabu 15 Maret 2023.

Adi menembahkan sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara dilakukan dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali.

Hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian Perusahaan dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari Perayaan hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagaamaan umat Hindu sedharma di Bali.

Meskipun Tol Bali Mandara akan ditutup pada waktu yang telah ditetapkan, Tol Bali Mandara masih tetap dapat dipergunakan dalam situasi darurat seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan lainnya. 

“Namun walaupun ada pengecualian itu, PT JBT menghimbau kepada para pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat tersebut untuk selalu di dampingi oleh pecalang atau instasi terkait sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan,” ujar Adi.

Ia menyampaikan bahwa selama Nyepi, akan tetap ada petugas Tol yang berjaga bilamana nantinya ada kendaraan darurat yang melintas. 

Adi meyakinkan bahwa semuanya akan dijalankan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar SOP maupun awig-awig yang telah ditetapkan. 

Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi 2023, Ratusan Warga Bersama Komunitas Musik Bersih-besih Pantai Yeh Gangga

Hal ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan Tol yang optimal kepada masyarakat.

Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Hari Raya Nyepi umumnya dilaksanakan upacara Melasti. 

Pada tahun ini upacara Melasti dilaksanakan pada Hari Minggu, 19 Maret 2023 yang dipusatkan di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan

Kegiatan pemelastian ini dilakukan oleh Desa Adat Pedungan yang terdiri dari 14 banjar.

Dalam mendukung kegiatan upacara Melasti JBT mengerahkan Tim Patroli dan berkoordinasi dengan Polres Benoa, Induk 6 Ditlantas Polda Bali, dan Pecalang untuk pengaturan lalin dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi Melasti.

“Nantinya selama kegiatan Melasti berlangsung akan diberlakukan contra flow sementara pada jalan akses Pelabuhan Benoa, dari pukul 05.00 Wita hingga selesai. Jalan akses bagian timur dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan sampai dengan lokasi Melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara Melasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah atau contra flow,” jelas Adi.

Selain menyiagakan Petugas Patroli Jalan Tol, PT JBT juga menyiagakan Petugas Kebersihan di sekitaran lokasi upacara dan ambulan Jalan Tol yang siaga di lokasi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved