Berita Bali

Cegah Gaptek, Universitas Bali Internasional Gandeng 10 Desa Adat Gaungkan Literasi Digital

Cegah gagap teknologi, Universitas Bali Internasional gandeng 10 Desa Adat gaungkan literasi digital.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
UNBI adakan seminar bertemakan Generasi Muda Indonesia yang Produktif dan Cakap di Era 4.0 yang berlangsung di Aula Unbi pada, Rabu 15 Maret 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Istilah Gaptek atau gagal teknologi kini mungkin sudah jarang terdengar.

Namun Gaptek tentunya masih ditemui ditengah-tengah masyarakat khususnya pada umur lanjut yang memang sebelumnya tidak pernah bersinggungan dengan teknologi. 

Untuk mencegah ditemukannya Gaptek ditengah masyarakat, Universitas Bali Internasional (UNBI) adakan seminar bertemakan Generasi Muda Indonesia yang Produktif dan Cakap di Era 4.0 yang berlangsung di Aula Unbi pada, Rabu 15 Maret 2023.

Ketika ditemui, Wakil Rektor 1 UNBI, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp. HK mengatakan sebelum seminar ini, UNBI sudah menggandeng sebanyak 10 Desa Adat untuk literasi digital

"Seperti yang kita ketahui kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Menkominfo RI dengan UNBI. Literasi digital ini sudah terlaksanakan di 10 Desa Adat dan kegiatan ini merupakan lanjutan dan pelaksanaan literasi yang dimonitoring,” kata Ngurah Mayun. 

Wakil Rektor 1 UNBI, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp. HK
Wakil Rektor 1 UNBI, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp. HK.

Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan literasi digital bagi generasi muda Indonesia dalam lingkungan perguruan tinggi ini sangatlah dibutuhkan.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi akan dapat menjadi agen perubahan yang dapat selanjutnya memiliki kemampuan digital dan dapat membawa masyarakat pada umumnya menjadi semakin cakap digital.

Baca juga: Dari Seminar Literasi Digital DTIK Festival, Sunarko: Saring Sebelum Sharing

Sehingga dengan kemampuan digital yang memadai, para generasi muda Indonesia di lingkungan perguruan tinggi kedepannya dapat bersaing di dunia nasional maupun internasional.

Kemudian diharapkan langkah yang dilakukan ini juga dapat mewujudkan Indonesia Cakap Digital tahun 2023.

Seminar ini turut dihadiri seluruh Mahasiswa UNBI yang berasal dari program studi Ilmu Kesehatan dan semua prodi lainnya.

Total peserta yang mengikuti seminar ini secara hybrid offline sebanyak 100 peserta dan melalui online 400 peserta.

Sehingga jumlahnya sebanyak 500 peserta yang mengikuti seminar ini. 

“Ini kita anjurkan untuk ikut karena literasi digital merupakan program pemerintah yang penting bagaimana agar Indonesia cakap digital tidak gaptek,” imbuhnya. 

Ia juga berharap agar, mahasiswa yang juga adalah generasi muda Indonesia di lingkungan perguruan tinggi dapat meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan teknologi yang tepat guna.

Kemampuan penggunaan teknologi yang tepat guna itu dapat dimulai dari peningkatan kecakapan masing-masing individu dalam penggunaan platform digital yang dapat mendukung kehidupan baik dalam lingkup kampus maupun sosial, beretika dalam berinteraksi di dunia digital, memahami cara menjaga privasi dalam penggunaan internet, sampai dengan menjadi warga Indonesia yang berbudaya dalam dunia digital. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved