Bocah Tenggelam di Jembrana
Neneknya Sempat Berteriak Histeris, Nyawa Putu Bagus Tak Terselamatkan Setelah Tercebur ke Kolam
Putu Bagus tak terselamatkan setelah tercebur di Kolam Twin Tower Jembrana. Neneknya sempat berteriak histeris minta tolong saat korban tercebur.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Tim INAFIS Polres Jembrana melakukan identifikasi atau olah TKP di lokasi seorang bocah 3,5 tahun tercebur dan meninggal dunia, Jumat 17 Maret 2023.
Dari hasil identifikasi, diketahui dalam kolam areal Gedung Ir. Soekarno tersebut setinggi 150 cm.
Dan dari hasil olah TKP, bocah tersebut tercebur diduga karena kelalaian pihak keluarga yang mengajaknya.
Saat diselamatkan, korban dalam kondisi menengadah atau telentang dan masih terlihat ada gerakan di mulut korban.
Baca juga: Jembrana Raih Penghargaan UHC Award 2023 dari Mendagri Tito Karnavian
Kapolsek Kota Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika menuturkan, peristiwa tersebut bermula dari korban bersama neneknya mengunjungi taman bermain anak di areal belakang Gedung Ir. Soekarno.
Sekitar 10 menit bermain, korban disebutkan berlari ke arah barat atau kolam (TKP).
Selanjutnya, neneknya (saksi) berusaha mengejar dan memanggil korban, namun tak dihiraukan.
Korban terus berlari dan akhirnya tercebur ke dalam kolam.
Baca juga: Buntut Keributan di Tegal Badeng Barat, Askab PSSI Jembrana Bakal Terlibat Langsung Dalam Turnamen
Neneknya yang melihat hal tersebut pun berteriak histeris untuk meminta tolong kepada warga di sekitarnya.
Kemudian, datang warga bernama Jhoni untuk datang ke lokasi dan turun ke kolam untuk mengangkat korban.
"Waktunya sekitar dua menitan saat saksi mengangkat korban dari kolam," katanya.
Setelah dievakuasi, kata dia, korban sempat diberikan pertolongan pertama dan dilanjutkan dilarikan ke RS swasta di Negara.
Namun, nyawanya tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Eko Susila Dilantik Jadi Kadis Kominfo Jembrana, Diminta Kerja Maksimal Wujudkan Jembrana Emas 2026
"Saat diselamatkan itu korban posisi menengadah atau telentang dan masih melihat ada gerakan di mulut korban saat berada di air. Sehingga dibawa ke RS tapi tidak terselamatkan," ungkapnya.
Dan dari hasil pemeriksaan medis oleh dokter jaga di RS Swasta tersebut, korban bernama I Putu Bagus Reynanda Adi Putra tiba di rumah sakit salam keadaan tidak sadarkan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.