Berita Klungkung

Harga Beras Berfluktuasi di Pasaran, Gabah Petani di Klungkung Dibeli Murah

Harga beras yang sempat mengalami peningkatan pada awal Februari lalu, tidak berdampak pada petani lokal di Klungkung. Harga gabah malah dibeli murah.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sabtu (19/3/2023) saat meninjau harga dan ketersediaan beras di Klungkung jelang Hari Raya Nyepi. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Harga beras yang sempat mengalami peningkatan pada awal Februari lalu, tidak berdampak kepada petani lokal di Klungkung.

Di saat harga beras cukup tinggi di pasaran, gabah petani justru dibeli dengan harga murah.


Hal ini dialami seorang petani dari Subak Dlod Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Jro Lingga.

Baca juga: Anak-anak TK di Klungkung Bali Antusias Ngarak Ogoh-ogoh Mini

Ia mengaku baru panen 2 pekan lalu. Namun penebas membeli gabahnya dengan harga cukup murah, yakni Rp4 ribu per kilogram.


Dari lahan pertaniannya yang 25 are, ia hanya mempeoleh gabah sebanyak 15 karung. Ia pun mengantongi uang dari penjualan gabah Rp3 juta dari tengkulak.


Padahal biaya yang ia keluarkan untuk merawat padinya sekitar Rp1,8 juta, selama 4 bulan musim tanam.

Baca juga: Klungkung Ikuti Tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional


"Harga gabah masih dibeli murah, walau harga beras masih cukup tinggi," ujar Jro Lingga belum lama ini.


Sementara itu di saat harga gabah petani di Klungkung dibeli dengan harga cukup murah, harga beras di pasaran justru mengalami fluktuasi harga yang cepat.


Seperti yang diungkapkan seorang pedagang beras di Kabupaten Klungkung, Asti Wiguna. Sejak awal Februari 2023 lalu, harga beras meningkat secara bertahap Rp300 per kilogramnya.

Baca juga: Dewan Klungkung Soroti Dugaan Hotel dan Restoran di Nusa Penida Buang Limbah ke Laut


Memasuki minggu kedua bulan Maret, harga beras berangsur turun. Walau harganya saat ini masih cukup tinggi, jika dibanding tahun sebelumnya.


"Harga beras sekarang antara Rp60 ribu sampai Rp62 ribu, untuk kemasan yang 5 Kilogram. Perbedaan harga tergantung merk dan kualitasnya," Asti Wiguna, Minggu (19/4/2023).

Baca juga: Gerindra Klungkung Mulai "Serbu" Kandang Banteng, Atribut Partai Berkibar di Pelosok Pikat Dawan


Sementara harga beras eceran, berkisar Rp12ribu sampai Rp13 ribu perkilogramnya. Harga ini kemungkinan kembali akan berubah, menjelang Hari Raya Nyepi dan dimulainya bulan puasa.


Harga beras yang berfluktuasi cepat, membuat pedagang beras enggan membeli dan menyetok jumlah beras dalam jumlah banyak.

Para pedagang khawatir membeli beras saat harganya tinggi, dan sewaktu-waktu harga beras bisa turun.

Baca juga: Anggota Fraksi Gerindra Klungkung Kesal, Atribut Jalan Sehat Bersama Prabowo Dicopot Satpol PP


"Sekarang saya membeli beras menyesuaikan dengan pesanan pelanggan saja, karena harganya masih belum stabil. Apalagi sekarang menjelang nyepi dan bulan puasa" ungkapnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved