Penusukan di Denpasar

Diduga Dipicu Ketersinggungan, Putu Eka Tewas Ditikam Saat Nonton Ogoh-ogoh di Denpasar

Kasus penusukan di Denpasar, penusukan tersebut terjadi didasari dengan adanya aksi saling tatap

|
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Honey/Tribun Bali
Suasana rumah duka - Tragedi penusukan sadis, pada saat malam parade ogoh-ogoh dalam rangka hari Nyepi masih terus berlanjut. Yang mana diketahui seorang pria bernama I Putu Eka Astina (40), harus menjadi korban hingga meninggal dunia setelah dikeroyok oleh beberapa pria di Jalan Veteran Denpasar. Mirisnya, kejadian yang terjadi pada pukul 21.00 Wita Selasa, 21 Maret 2023 tersebut disaksikan langsung oleh istri korban dan anak keduanya yang masih berumur 2 tahun. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Putu Eka Astina (40), warga Jalan Nangka, Gang Kenari VII, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara menjadi korban pengeroyokan dan penusukan hingga meninggal dunia, saat menonton pagelaran parade ogoh-ogoh saat malam pengerupukan, di Jalan Veteran, Denpasar, Bali, Selasa 21 Maret 2023, pukul 21.00 Wita.

Saat itu korban Putu Eka yang biasa dipanggil Putu Pekak diketahui sedang bersama dengan istrinya dan anaknya yang berusia 2 tahun.

Sekitar pukul 21.00 Wita, datang 2 orang pelaku yang diketahui bernama I Gede Santiana Putra (30) dan I Dewa Gede Raka Subawa (23).

“Mereka (pelaku) datang, dan melihat ke arah korban. Diduga korban tersinggung. Dia pun melempar botol isi air ke arah pelaku,” ungkap sumber di kepolisian, Kamis 23 Maret 2023.

Baca juga: Kasus Penusukan di Denpasar, Putu Eka Meninggal Dunia, Sempat Menerima Perawatan di RS

Menurut sumber tersebut, para pelaku pun menoleh ke arah lemparan botol tersebut.

Namun secara mengejutkan, Putu Eka diduga tiba-tiba melompat dan memukul pelaku hingga terjatuh.

Perkelahian pun tak dapat terhindarkan. Melihat hal tersebut, salah seorang teman pelaku pun mendorong Putu Eka.

Pengeroyokan pun terjadi, Putu Eka dihajar oleh 2 orang pelaku.

“Pelaku menusuk korban dengan pisau ke arah kaki, dada dan perut,” kata sumber.

Akibatnya Putu Eka pun dilarikan ke RS Wangaya, namun kemudian dirujuk ke RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah).

Tapi kemudian nyawa Putu Eka tak dapat terselamatkan.

Dia pun dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menerima perawatan di RS.

Saat ditemui Tribun Bali di rumah duka di Jalan Nangka Gang Kenari VII, I Nengah Wikarsini (36), istri Putu Eka, tampak sangat berduka dan tak kuasa menahan tangis.

Rumah tersebut sudah sangat ramai dengan keluarga dan teman-teman Putu Eka.

Nengah Wikarsini pun sambil terisak menceritakan kronologi yang ia ingat saat kejadian tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved