Berita Jembrana

Aktivitas Pelayaran Ditunda Satu Jam 15 Menit, Dampak Cuaca Buruk, Jarak Pandang Terbatas

Aktivitas Pelayaran Ditunda Satu Jam 15 Menit, Dampak Cuaca Buruk, Jarak Pandang Terbatas

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Suasana saat dilakukan penundaan sementara aktivitas pelayaran dampak cuaca buruk di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Senin 27 Maret 2023 sore. Nampak sejumlah kendaraan harus antri menunggu aktivitas pelayaran dibuka kembali. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Aktivitas pelayaran di Selat Bali terpaksa ditunda sementara, Senin 27 Maret 2023 sore.

Sebab, cuaca buruk yakni hujan deras yang mengakibatkan jarak pandang menjadi terbatas.

Penundaan pelayaran terjadi sekitar 1 jam 15 menit lamanya.

Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk mengimbau kepada seluruh pengguna transportasi laut ini agar memaklumi kondisi aktivitas pelayaran di tengah cuaca buruk saat ini.

Menurut informasi yang diperoleh, penundaan penyeberangan di Selat Bali dimulai sekitar pukul 16.30 WITA.

Saat itu, terjadi hujan deras yang ditakutkan membahayakan operasional kapal.

Sekitar satu jam 15 menit kemudian atau pukul 17.45 WITA, pelayaran akhirnya dilakukan kembali mengingat cuaca sudah mulai membaik. 

Korsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan, aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk terpaksa ditunda sementara karena terjadi cuaca buruk.

Pihaknya juga bekerjasama dengan pihak keamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan selama penutupan. 

Baca juga: Wayan Koster Satu-satunya Gubernur di Dunia Jadi Pembicara Tranforming Transportation 2023

"Ketika terjadi cuaca buruk, aktivitas penyeberangan ditunda sementara agar tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan. Karena potensi bahaya pada cuaca buruk sangat tinggi," ungkap Agus Sugiarta, Senin 27 Maret 2023. 

Dia melanjutkan, setidaknya penundaan penyeberangan tersebut terjadi selama satu ham 15 menit.

Dimulai dari pukul 16.30 petugas melakukan penundaan dan akhirnya pada saat cuaca sudah membaik, aktivitas kembali dibuka pada pukul 17.45 WITA.

Dalam kurun waktu tersebut, antrian kendaraan memang terjadi namun tak sampai mengular di jalur Denpasar-Gilimanuk. Antrian hanya terjadi di areal Pelabuhan Gilimanuk saja. 

"Setelah kondisi membaik dan aman, aktivitas kembali dilanjukan dengan harapan pengguna jasa bisa melanjutkan perjalanan mereka dengan aman dan nyaman," harapnya. 

Agus Sugiarta juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersabar di tengah kondisi cuaca buruk saat ini.

Aktivitas pelayaran harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca saat itu. Jika terjadi cuaca buruk maka pelayaran terpaksa ditunda. 

"Ini untuk kepentingan dan keselamatan bersama. Kami harap para pengguna jasa memaklumi kondisi tersebut," imbaunya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved