Berita Nasional
Kematian Briptu RF Dirasa Janggal Oleh Sang Ayah, Sebelum Meninggal Sempat Video Call dengan Ibu
Diketahui, Briptu RF ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa (meninggal dunia) dalam mobil dinas Polri pada Sabtu (25/3) lalu.
TRIBUN-BALI.COM - Kasus kematian Briptu RF (Rully Firmansyah), ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika, yang ditemukan di dalam mobil dinas bakal panjang.
Ayah Briptu RF, Muslih, yang juga pensiunan penyidik Polri merasakan ada yang janggal dalam kematian putranya yang oleh Polda Gorontalo, disebut sebagai aksi bunuh diri tersebut.
Diketahui, Briptu RF ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa (meninggal dunia) dalam mobil dinas Polri pada Sabtu (25/3) lalu.
Mendiang merupakan ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika.
Mobil dinas Polri tempat ditemukannya jasad Briptu RF, terparkir di pinggir jalan Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo, pada Sabtu (25/3).
Mobil dinas tersebut bernomor 1214-XXIX, saat diketemukan, kondisi mesinnya hidup dan terkunci dari dalam, serta terparkir sejak Jumat (24/3) sore.
Baca juga: Minta Maaf Tokoh Muslim Kepaon Atas Adanya Keramaian Saat Nyepi di Taman Pancing Denpasar
Baca juga: Kisruh Piala Dunia U20, Presiden Jokowi Tegaskan Jangan Campur Aduk Olahraga Dengan Politik

Jenazah Briptu RF memiliki luka tembak di dada sebelah kiri dan terdapat senjata api di dekat handle rem.
Sang ayah, Muslih, selain sangat terpukul dengan kematian Briptu RF, juga menilai bahwa terdapat kejanggalan dalam kasus kematian putra terkasihnya itu. Muslih rupanya merupakan mantan polisi yang bertugas sebagai penyidik Polri. Kejanggalan ini, disebut Muslih termasuk korban tidak memperlihatkan tanda-tanda mencurigakan.
"Saya sendiri mantan penyidik (polisi)," kata Muslih sebagaimana diwartakan TribunJateng.com.
Muslih sendiri sebenarnya dapat menerima kematian Briptu RF apabila itu memang bunuh diri.
Hanya saja perlu pembuktian fakta-fakta yang dapat diterima menurut akal sehat. "Ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung. Lha, ini nggak ada mendung kok tiba-tiba hujan. Itu yang kami pertanyakan sampai saat ini," jelasnya.
Dirinya pun meminta Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika untuk tetap melakukan penyelidikan agar jelas motifnya. Muslih mengatakan tak pernah sekalipun menanamkan keputusasaan kepada sang anak.
"Saya juga tidak pernah mendidik anak seperti itu. Kalau ada permasalahan juga tidak pernah sampai yang seperti ini. Cuma nggak tahu kalau di luar," kata Muslih.
Muslih juga mengungkap tidak pernah mendengar adanya keluhan ataupun persoalan dari Briptu RF.
"Kalau ada apa-apa juga ngomong sampai ada seperti ini kan saya heran," katanya.
Soal kejanggalan tersebut, dia akan berpikir untuk melakukan pembuktian. Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dan koordinasi. "Ya itu nanti. Saya masih akan berpikir kejanggalan yang saya alami terhadap anak saya untuk membuktikan kebenarannya," ucap dia.
Dampak Gelar Nobar Sepakbola, Pemilik Warung Ini Didenda Ratusan Juta, Terancam 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Minat Masyarakat Pada Aset Digital Meningkat, Transaksi Tokocrypto Tembus Rp66 Triliun |
![]() |
---|
CURHATAN Istri Kepala KCP Bank BUMN yang Tewas Setelah Viral Video Penculikan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Begini Kondisi Jenazah Kepala KCP Bank BUMN yang Diculik, 1 Pelaku Diborgol di Labuan Bajo |
![]() |
---|
Harga Beras Tembus Rp 103.000 Per 5 Kg, Warga Keluhkan Harga Beras Premium Melonjak 33 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.