Desa Adat Kuta Akan Sediakan Tempat Nyaman Menonton Ogoh-Ogoh, Retribusi Hingga Rp 100.000

Mengingat banyak juga penonton yang berasal dari wisatawan asing, rencananya parade ogoh-ogoh juga akan menggunakan bahasa Inggris. 

Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada wisatawan asing terkait acara, termasuk sinopsis atau atraksi ogah-ogoh. 

Parade ogoh-ogoh Desa Adat Kuta pada 21 Maret 2023 lalu mengundang banyak perhatian masyarakat dan wisatawan. 

Penampilan luar biasa sangat dinantikan sehingga jumlah penonton pun membludak sehingga panitia cukup kesulitan. 

Membludaknya penonton ini dirasa Wasista hal yang wajar karena sebelumnya belum ada parade serupa akibat pandemi. 

Namun demikian, dirinya bersama seluruh panitia terus berupaya untuk memberikan ruang yang maksimal kepada para penonton. 

Mereka mencoba mengatur penonton agar tetap tertib dengan penyampaian yang humanis dibantu oleh petugas keamanan. 

“Masyarakat yang datang sangat banyak, tidak menghiraukan panasnya cuaca, dan kita sarankan untuk duduk, mereka malah berdiri.

Tetapi di sini kami tetap berikan kesempatan semaksimal mungkin untuk menyaksikan kreativitas anak-anak muda di Desa Adat Kuta yang terdiri dari 13 banjar ini,” tuturnya. 

Dengan kejadian ini, pihaknya melalukan evaluasi untuk menjadikan acara parade ogoh-oh oh di Desa Adat Kuta semakin lebih baik kedepannya. (*)