Berita Denpasar
Desa Adat Kuta Akan Sediakan Tempat Nyaman Menonton Ogoh-Ogoh, Retribusi Hingga Rp 100.000
Desa Adat Kuta Akan Sediakan Tempat Nyaman Menonton Ogoh-Ogoh, Retribusi Hingga Rp 100.000
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemerintah Desa Adat Kuta akan mengusung inovasi baru untuk penyelenggaraan parade ogoh-ogoh di masa yang akan datang.
Hal itu disampaikan oleh Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista kepada Tribun Bali pasca melihat animo masyarakat saat menyaksikan parade ogoh-ogoh tahun 2023.
Dirinya berencana akan menyediakan tempat yang nyaman untuk para penonton, utamanya adalah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Nanti kami akan berikan ruang khusus untuk para wisatawan, mungkin kami akan siapkan tempat duduk yang nyaman untuk mereka.
Kemudian kita kenakan restribusi barangkali sekitar Rp 50.000- Rp 100.000 setiap kursinya, kenapa tidak?” ujar I Wayan Wasista.
Tempat yang disediakan akan membuat penonton parade merasa lebih nyaman dan atraksi pun menjadi lebih maksimal.
Tidak ada lagi yang perlu berebut tempat berdesak-desakan, atau kepanasan sehingga menonton pun lebih jelas.
Kenyamanan semakin ditingkatkan dengan pemberian minuman atau makanan khas Kuta untuk setiap penonton.
Seperti memberikan es “kuud” atau kelapa muda sehingga penyediaan tempat ini dapat menjadi bagian dari promosi Kuta kepada wisatawan.
Baca juga: Dua WNA Melapor ke Polda Bali, Diminta Pergi Usai Beberapa Bulan Lunasi Sewa Vila
Wasista mengatakan rencana penyediaan tempat tersebut akan mulai dioperasionalkan apabila kondisi pariwisata sudah mulai bangkit dan normal kembali.
Dengan pariwisata yang normal tentunya akan membantu meningkatkan pemasukan untuk Desa Adat Kuta.
Pemasukan tersebutlah yang akan menjadi modal untuk merealisasikan penyediaan tempat beretribusi itu.
Disamping itu, pemasangan pembatas antara “kalangan” atau area pertunjukan dengan area menonton akan dipasang.
Pembatas ini akan mempermudah penertiban yang akan dilakukan oleh pecalang dan petugas keamanan setempat.
Termasuk juga pemasangan pembatas ini dapat menunjang penampilan dari setiap banjar dalam menampilkan atraksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.