Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 6 Korban Berhasil Teridentifikasi, Asal Jawa Sampai Sumatera

kepolisian daerah Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Banjarnegara

Kompas.com/Fadlan Mukthar Zain
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 6 Korban Berhasil Teridentifikasi, Asal Jawa Sampai Sumatera 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kepolisian daerah Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Banjarnegara.

Polda Jateng menjelaskan kalau korban pembunuhan yang sudah berhasil teridentifikasi tak hanya berasal dari daerah pulau jawa namun juga berasal dari luar pulau sampai Pulau Sumatera.

Sampai saat ini, beberapa korban yang sudah berhasil teridentifikasi antara lain berasal dari daerah Sukabumi, Palembang, Lampung, Gunungkidul, Jakarta dan Jogja.

2 korban terbaru yang berhasil teridentifikasi adalah sepasang suami istri asal Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung berinisial S dan R.

Baca juga: Update Kasus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Mbah Slamet Akui 2 Korban Baru Asal Lampung

Fakta ini diungkapkan langsung oleh Camat Negeri Katon, Enggo Pratama pada Rabu (5/4/2023).

Menurutnya kedua korban sudah merantau ke Jawa sejak 25 Juli 2021 dan hilang kontak pada 8 September 2021.

“Kami bersama kepolisian telah mendatangi rumah korban kedua untuk meminta keterangan dari pihak keluarga,” paparnya, dikutip dari TribunLampung.com.

Ia menambahkan pasutri tersebut pergi ke Tulungagung, Jawa Timur untuk bekerja dengan membawa mobil.

“Kalau korban kedua ini berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulungagung.”

 “Dan korban membawa uang sejumlah Rp 15 juta dan satu unit mobil Daihatsu Xenia,” lanjutnya.

Baca juga: Inilah Jurus yang Digunakan Mbah Slamet Si Dukun Palsu: Tawarkan Hidup Makmur Tanpa Kerja Keras

Pihak keluarga korban akan berangkat ke Banjarnegara untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan S dan R.

Proses identifikasi membutuhkan anak korban untuk dilakukan tes DNA.

“Kemungkinan mereka akan berangkat dengan difasilitasi oleh Polres Pesawaran,” tandasnya.

Jika hasil autopsi menunjukkan S dan R meninggal dibunuh, pihak keluarga meminta agar jasad korban dimakamkan di Lampung.

Pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanyasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa 4 April 2023 sore.
Pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanyasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa 4 April 2023 sore. (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Baca juga: Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Hilang sejak 2021

2 Korban Teridentifikasi Berasal dari Lampung

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved