Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 6 Korban Berhasil Teridentifikasi, Asal Jawa Sampai Sumatera

kepolisian daerah Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Banjarnegara

Kompas.com/Fadlan Mukthar Zain
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 6 Korban Berhasil Teridentifikasi, Asal Jawa Sampai Sumatera 

Dan para keluarga korban meminta untuk dimakamkan di Lampung.

Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin 3 April 2023.
Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin 3 April 2023. (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Daerah Asal Para Korban Pembunuhan

Para korban pembunuhan ditemukan setelah polisi dan relawan melakukan pencarian selama 3 hari di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, jasad korban yang sudah teridentifikasi berinisial PO warga Sukabumi dan M warga Palembang.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas para korban.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama M dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ungkapnya, Rabu (5/4/2023).

Daftar daerah asal korban pembunuhan Mbah Slamet:

1. Paryanto warga Sukabumi

2. Mulyadi warga Palembang

3. Irsad warga Lampung

4. Wahyu Tri Ningsih warga Lampung (istri Irsad)

5. Suheri warga Lampung

6. Riani warga Lampung (istri Suheri)

7. 1 warga Palembang

8. Warga Gunungkidul berjenis kelamin laki-laki

9. 2 warga Jakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

10. 2 warga Jogja

Daftar tersebut didapat dari keterangan Mbah Slamet yang tidak dapat mengingat nama-nama korban pembunuhan.

Usia para korban pembunuhan yang berjenis kelamin laki-laki antara 40-50 tahun, sedangkan korban perempuan sekitar 25-35 tahun.

Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan dalam proses pencarian, ada satu liang lahat yang berisi lebih dari satu jasad korban.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," terangnya.

Untuk mempermudah proses identifikasi, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertambah Lagi 2 Korban Teridentifikasi, Ada 4 Warga Lampung jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved