Berita Bangli
Realisasi Retribusi Pariwisata Bangli Capai Rp 10 Miliar Dalam Triwulan Pertama Tahun 2023
Realisasi retribusi pariwisata di Kabupaten Bangli, Bali telah mencapai Rp 10 Miliar dalam triwulan pertama tahun 2023.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sektor pariwisata di Kabuaten Bangli perlahan namun pasti mulai kembali normal.
Terbukti dalam tiga bulan (triwulan) pertama tahun 2023, capaian retribusi dari sektor ini telah menyentuh angka Rp 10 miliar lebih.
Hal tersebut diungkapkan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta, Jumat 7 April 2023.
Dikatakan dia, secara umum target retribusi pariwisata Bangli di tahun 2023 yakni sebesar Rp 45 miliar lebih.
Dalam tiga bulan ini, capaian retribusi telah mencapai Rp 10.479.710.000.
"Kalau secara persentase sudah mencapai 23,21 persen," sebutnya.
Lanjut Sugiarta, retribusi di sektor pariwisata Bangli meliputi 5 Daya Tarik Wisata (DTW). Diantaranya Kintamani, Penglipuran, Kehen, Terunyan, dan Penulisan.
Dari 5 DTW ini, lanjut dia, target realisasi terbesar adalah Kintamani, yakni Rp 29.877.777.000, dan terbesar kedua adalah Penglipuran yakni Rp 14.646.172.000.
Sedangkan capaian retribusi dari dua DTW tersebut yakni Rp 5,098 miliar untuk DTW Kintamani atau 17,07 persen dan Rp 5,262 miliar lebih untuk DTW Penglipuran atau sekitar 35,93 persen.
Baca juga: Dinas Pariwisata Bali dan PHRI Beri Atensi Terkait Insiden WNA Jatuh di Hotel Kawasan Seminyak
Disinggung target retribusi pariwisata tahun 2022, Sugiarta mengatakan totalnya Rp 37.557.930.000.
Pada tahun 2022 ini diakui pihaknya belum bisa memenuhi target, sebab realisasi hingga akhir tahun hanya mencapai Rp 32.575.707.115 atau 86.73 persen.
"Untuk diketahui pada tahun 2022 lalu, target retribusi sesungguhnya sebesar Rp 14 miliar. Target tersebut sudah terpenuhi pada bulan Juli, hingga ditingkatkan pada APBD Perubahan menjadi Rp 37 miliar. Walaupun memang hingga akhir tahun belum terpenuhi," tegasnya.
Lantas alasan tahun 2023 ini target pariwisata dinaikkan? Mantan Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah ini menjelaskan alasan naik target karena di tahun 2023 karena memang amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Disamping juga angka yang ditetapkan sudah sesuai kesepakatan antara Eksekutif dan Legislatif.
"Kami tentu berupaya optimal untuk memenuhi target tersebut. Terlebih di tahun 2023 ini, kondisi sektor pariwisata sudah mulai kembali normal. Disamping juga berbagai penataan yang telah dilakukan Pemkab Bangli di objek-objek wisata unggulan Bangli, seperti di Kintamani dan Penglipuran. Tentunya hal ini menjadi daya tarik wisatawan dan peluang kami untuk memenuhi target 2023 ini," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.