Berita Bali
Rayakan HUT ke-49, PPNI Punya PR Ratakan Distribusi Perawat dan Bersiap Untuk Persaingan Global
Rayakan HUT ke-49, Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI punya PR ratakan distribusi perawat dan bersiap untuk persaingan global.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Dijelaskannya saat ini keinginan atau minat dari lulusan perawat untuk bekerja keluar negeri masih sangat kecil, padahal kebutuhannya sangat besar.
Sekitar 25.000 perawat dibutuhkan oleh pasar internasional setiap tahunnya, tetapi yang bisa dikirim masih bisa dihitung dengan jari.
“Setahun itu rata-ratanya sekitar 20 sampai 30 orang saja, itulah yang saya kira menjadi tantangan luar biasa bagi kami,” jelasnya.
Secara keseluruhan saat ini tercatat hampir 1 juta perawat di seluruh Indonesia masih kurang dari standar Kementerian Kesehatan, yaitu setiap 1.000 penduduk harus ada empat perawat.
Namun, yang menjadi masalah saat ini adalah distribusi perawat yang masih belum merata karena terkonsentrasi di kota-kota besar.
Maka inilah yang menjadi PR bersama dalam rangka memeratakan kebutuhan perawat di Indonesia, baik untuk daerah terpencil, kepulauan, maupun internasional untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Dari sudut pandang organisasi, PPNI telah mengelola organisasi dan anggota dengan baik hingga usianya kini.
Organisator yang terstruktur dari tingkat pusat hingga komisariat membuat PPNI tidak mengalami kendala yang berarti.
Kedepannya, Suardana berharap PPNI dapat mempunyai tempat diklat agar dapat menyiapkan perawat lebih maksimal.
“Memang betul masalah saat ini meskipun kita memiliki komisariat tetapi komisariat kita masih sangat sempit dan kurang representatif untuk bisa melaksanakan diklat."
"Oleh karena itu, bapak gubernur juga telah menjanjikan di tahun 2004 mudah-mudahan bisa memberikan sebidang tanah atau komisariat atau tempat diklat yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan keperawatan di Bali secara khusus,” terang Suardana.
Kepada seluruh perawat khususnya yang ada di Bali Suardana menghimbau agar dapat meningkatkan solidaritas, kekompakan, dan profesionalisme dalam bekerja.
Perawat perlu ingat bahwa mereka dilahirkan untuk bisa menolong masyarakat dengan tulus serta berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Tak lupa juga agar seluruh perawat tetap semangat dalam meningkatkan kompetensi diri melalui pendidikan dan pelatihan agar nantinya bisa bersaing mengikuti perkembangan jaman. (yun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.