Berita Tabanan
Polisi Bubarkan Dan Sita Tiga Motor Balap Liar di Tabanan
Tiga orang pelaku balap liar yang masih remaja diringkus oleh Satlantas Polres Tabanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tiga orang pelaku balap liar yang masih remaja diringkus oleh Satlantas Polres Tabanan.
Tiga anak yang masih beranjak dewasa itu kedapatan melakukan trek-trekan atau balap liar di sekitaran jalan di dekat RS Kasih Ibu, Tabanan.
Mereka pun ditangkap dan dikeler ke Mapolres Tabanan.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata mengatakan, tiga remaja ini ialah KAM 18 tahun, IMS dan IPGDG 17 tahun.
KAM ditangkap dengan mengendarai motor vario DK 3308 KAC, IMS mengendarai Yamaha NMax DK 2844 UAY dan IPGDG mengendarai Yamaha NMax DK 2624 GBD.
Ketiga menggeber motor di sekitaran Jalan rumah sakit kasih ibu itu dan beradu cepat Senin 10 April 2023. Hingga akhirnya ketiganya ditangkap dan tidak berkutik ketika disergap.
“Kami amankan dini hari tadi dan motor saat ini masih kami sita di Mako,” ucapnya.
Kanisius mengaku, bahwa kasus ini berawal dari laporan masyarakat.
Pada Minggu di jam yang sama atau sekitar pukul 01.00 Wita dini hari itu para pelaku kerap melakukan aksi balap liar.
Sehingga menganggu aktivitas warga yang sedang beristirahat.
Dan mereka bukan merupakan warga sekitar, melainkan warga dari luar desa kawasan Dauh Peken.
Maka dari itu, pada Senin dini hari tadi dilakukan penyergapan oleh enam anggota personel Satlantas Polres Tabanan.
“Sebenarnya banyak yang melakukan aksi. Tapi yang bisa kami tangkap tiga karena keterbatasan personel,” ungkapnya.
Kanisisu mengaku, atas peristiwa ini pihaknya sudah menyita motor dan masih diamankan di dalam Makopolres Tabanan.
Pihaknya mengimbau supaya warga melapor apabila ada kejadian semacam ini, kepada Satlantas Tabanan.
Sehingga ada tindak lanjut untuk penindakan.
Pihaknya berharap bahwa masyarakat turut serta berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya.
“Kami imbau untuk masyarakat juga melaporkan kejadian serupa apabila terjadi di wilayah masing-masing. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” bebernya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.