Berita Bangli

Tim SAR Gabungan Evakuasi Pemedek Meninggal di Gunung Abang, Lokasi Jenazah 200 Meter Dari Puncak

Tim SAR Gabungan evakuasi pemedek yang meninggal dunia di Gunung Abang, Kintamani, Bangli, Bali, lokasi korban berada sekitar 200 meter dari puncak.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Tim SAR Gabungan evakuasi pemedek yang meninggal dunia di Gunung Abang, Kintamani, Bangli, Bali, lokasi korban berada sekitar 200 meter dari puncak. 

Sebelumnya diberitakan, evakuasi jenazah I Wayan Ariana dari Bukit Abang, Kintamani membutuhkan waktu satu hari.

Lamanya proses evakuasi lantaran tim gabungan terkendala cuaca di sekitar.

Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka membenarkan ihwal kendala cuaca yang dialami tim gabungan.

Dijelaskan dia, sejak menerima laporan pada Minggu 9 April 2023 pukul 19.00 wita, pihaknya segera bergerak menuju lokasi. 

Lanjut Ngurah Eka, proses evakuasi pria asal Banjar Tambyak, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung itu baru bisa dilaksanakan pukul 22.00 wita.

Setelah melewati proses pendakian selama 3 jam, jenazah Wayan Ariana akhirnya bisa dievakuasi dari puncak Gunung Abang sampai pos II pendakian. 

Ngurah Eka tidak memungkiri adanya kendala dalam proses evakuasi ini.

Kendala pertama adalah cuaca hujan, yang berdampak pada turun kabut.

Disamping itu juga mengakibatkan jalur pendakian yang terjal menjadi licin. 

"Karena sulitnya medan semalam, sehingga proses penurunan korban dari pos II ke parkiran dilanjutkan hari ini sekira pukul 07.00 wita. Dan berkat kesiapan tim gabungan dibantu warga sekitar, korban akhirnya bisa diturunkan sampai parkiran sekitar pukul 12.30 wita," ungkapnya. 

Ditambahkan dia, sesampainya di parkiran jenazah langsung diperiksa oleh tim kesehatan.

Selanjutnya jenazah dibawa oleh ambulans menuju rumah duka di Banjar Tambyak, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung.

Semenetara itu, ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Abang Erawang, I Nengah Suratnata mengatakan, pasca ditemukan salah satu pemedek yang meninggal dunia di Bukit Abang, rencananya dari pihak keluarga korban akan melaksanakan upacara guru piduka. Hal ini sesuai saran dari para tetua di tiga desa, yakni Abang Batudinding, Abang Songan, dan Suter. 


"Yang menggelar upacara guru piduka dari pihak keluarga korban. Cuma nanti disaksikan oleh prajuru adat dari tiga desa. Sedangkan untuk pelaksanaan upacara, akan dilakukan setelah proses penguburan jenazah, serta mencari hari baik sesuai adat dari tiga desa. Mengingat di tiga desa saat ini sedang cuntaka, kami akan komunikasi lebih lanjut dengan pihak keluarga untuk kepastian pelaksanaan upacara tersebut," tandasnya. (mer)

 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved