Berita Bali

Kapolda Bali Cek Kesiapan Arus Mudik Lebaran di Gilimanuk, ASDP Batasi Pembelian Tiket di Lokasi

Persiapan Jelang Arus Mudik Lebaran 2023 di Gilimanuk, ASDP Batasi Pembelian Tiket di Lokasi, Pemudik Diharapkan Memesan Secara Online

Tribun Bali/ I Made Prasetia
Kapolda Bali Pastikan Persiapan Arus Mudik Lancar - Kapolda Bali Cek Kesiapan Arus Mudik Lebaran di Gilimanuk, ASDP Batasi Pembelian Tiket di Lokasi 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra melihat persiapan jelang arus mudik Lebaran 2023 di Gilimanuk, Jumat 14 April 2023.

Kali ini otoritas fokus pada penjualan tiket online dan membatasi penjualan tiket di lokasi untuk mencegah antrean panjang.

Dalam kunjungan kemarin, Kapolda mengecek Terminal Kargo, tempat penampungan kendaraan sementara.

Setelahnya, ia memeriksa seluruh armada dan perlengkapan kesiapsiagaan antisipasi bencana di Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: Meskipun Bukan Jalur Mudik Lebaran, Jasamarga Bali Tol Siaga Antisipasi Peningkatan Arus Kendaraan

Dengan ini, Kapolda memastikan persiapan angkutan Lebaran 2023 sudah sesuai rencana.

Ia mengatakan, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) telah mempersiapkan tiga skema yakni normal, padat dan sangat padat.

"Secara umum sudah siap. Dari kami juga sudah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi kondisi padat," jelas Kapolda.

Ia mengatakan, pada saat puncak arus mudik kemungkinan saja masih ada antrean karena jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.

Antrean tersebut, kata dia, diantisipasi dengan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa yang dimaksud mulai dari sistem klasterisasi hingga persiapan jalur-jalur yang bisa dilewati sampai ke pelabuhan.

"Tapi antrean itu nanti berjalan dengan baik. Tidak ada yang membuat masyarakat sampai menjadi tidak nyaman. Kami harapkan, semua pengguna jasa bisa merasa aman dan nyaman," janjinya.

Untuk menjamin kenyaman dan keamanan, operasi dilakukan di setiap wilayah.

Namun, yang menjadi atensi adalah titik penyeberangan jalur darat lintas Ketapang-Gilimanuk, yakni Pelabuhan Gilimanuk.

Ia ungkapkan, pola yang sama juga dilaksanakan di lintas Padangbai-Lembar.

"Kami sudah rakor lintas sektoral juga, yang jelas polanya kami atur sebagaimana mestinya. Dari Dinas Perhubungan juga sudah kendaraan yang dibatasi dan lainnya. Jadi kemungkinan atur mulai Tabanan terkait kendaraan apa saja yang bisa beroperasi," papar Kapolda.

Irjen Jayan Danu mengatakan, masyarakat atau pemudik yang hendak menggunakan jasa Pelabuhan Gilimanuk diharapkan untuk mempersiapkan diri.

Mulai dari pembelian tiket online sejak jauh-jauh hari.

Sebab, ia mengatakan, pembelian tiket di lokasi kerap memicu antrean panjang.

Maka otoritas juga akan menyiapkan pelayanan gerai tiket online.

Ia mengimbau pemudik memanfaatkan layanan tersebut.

"Ini untuk menghindari antrean kendaraan yang panjang. Ketika sudah mengetahui jadwal penyeberangan. Karena kerap kali, pemudik yang membeli tiket on the spot biasanya menyebabkan penumpukan. Tapi jika sudah paham dengan tiket online pasti bisa teratasi (antrean)," kata dia.

"Layanan penyeberangan beroperasi 24 jam dengan jumlah maksimal 35 kapal di tujuh dermaga," jelasnya. Kami harap pemudik juga mengikuti aturan dari kami sehingga arus mudik atau angkutan Lebaran 2023 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," sambungnya.

Siagakan 48 Armada

Sementara itu, General Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Muhammad Yasin menyebutkan, dari total 49 kapal yang tersedia, satu di antaranya tidak bisa beroperasi karena masih docking. Jadi sementara yang siap adalah 48 armada.

"Seluruhnya dalam kondisi aman. Tujuh dermaga dengan jumlah lima kapal per dermaga yang beroperasi. Sehingga bisa melayani di atas 230 lebih trip di satu sisi dalam satu hari," ujar Muhammad Yasin.

Ia mengatakan, karena tahun ini sudah tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah pemudik diprediksi sebesar 25 persen.

Dengan demikian, antrean berpotensi sulit untuk dihindari. (mpa)

50 Petugas Khusus Edukasi Reservasi

Pemudik diharapkan mulai belajar reservasi tiket penyebrangan secara mandiri lewat online dengan media ponsel pintar.

General Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Muhammad Yasin mengatakan, pihaknya membatasi agen penjualan tiket di lokasi.

Ia akan memperbanyak petugas yang melakukan edukasi terkait reservasi di Terminal Kargo sebagai tempat penampungan kendaraan sementara.

"Jadi nanti kami siapkan 50 personel di sana (Terminal Kargo). Petugas ini nantinya akan memberikan edukasi reservasi kepada pengguna jasa. Artinya, petugas nantinya mengajarkan pengguna jasa terutama pemudik untuk terbiasa melakukan reservasi lebih akuntabel, lebih gampang memilih jam yang mereka mau. Karena kuota per dua jam hanya 390-400 tiket sesuai dengan kapasitas kami," jelasnya.

Bagaimana jika pengguna jasa datang sebelum waktunya? Yasin mengatakan, pengguna jasa tidak bisa masuk karena dilakukan pembatasan agar masuk sesuai waktu yang dipilih.

Ia berharap, masyarakat yang memesan tiket datang sesuai waktunya.

"Sehingga tidak lagi berlama-lama menunggu di pelabuhan dan berharap melakukan pembelian tiket secara go show di agen. Karena itu sudah tidak terlalu efektif dan kerap menjadi penyebab kemacetan lalu lintas," jelasnya. (mpa)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved