Libur Lebaran 2023, DTW Tanah Lot dan Ulun Danu Fokus Pada Kesiapan Parkir

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah kemungkinan jatuh pada Jumat 21 April 2023 mendatang.

Menjelang libur lebaran 2023 ini, dua Daya Tarik Wisata (DTW) andalan di Kabupaten Tabanan, Bali sedang melakukan fokus kesiapan sarana parkir.

Yakni di DTW Ulun Danu Beratan dan DTW Tanah Lot.

Yang dimana biasanya, dua DTW ini mengalami lonjakan pengunjung.

Humas DTW Ulun Danu Beratan I Made Sukarata mengatakan, bahwa pihaknya memang fokus untuk kesiapan parkir.

Karena memang untuk libur lebaran biasanya terjadi lonjakan.

Untuk persiapan libur lebaran dilakukan pemanfaatan lahan parkir dimana ada penataan difokuskan pada lahan parkir bus dengan pertimbangan libur lebaran akan didominasi rombongan keluarga yang menggunakan roda 4.

“Luas parkir sekarang di DTW Ulun Danu Beratan 1,5 hektar dengan daya tampung 250 unit roda 4, 40 unit bus, dan 300 unit roda 2. Kami juga akan lakukan pengaturan depan pos untuk mengantisipasi macet," ucapnya, Senin 17 April 2023.

Baca juga: Pemedek Padati Pura Luhur Tanah Lot Bali, Puncak Peringatan Pujawali pada 21 Januari 2023

Di bagian lain, Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan mengaku, bahwa ketersediaan parkir untuk antisipasi lonjakan wisatawan sudah disiapkan.

Yakni dengan adanya dua lokasi parkir yang disiapkan.

Di mana, untuk yang biasanya ini lahan parkir di DTW Tanah Lot seluas 1 hektar.

Ketika penuh, maka akan ada parkir kedua yang lokasinya tidak jauh dari lahan parkir utama.

“Lahan parkir kedua masih di seputar parkir utama. Di parkir utama data tampung sekitar 50-60 bus, 70-100 roda 4, dan 200-300 sepeda motor,” ungkapnya.

Toni melanjutkan, sedangkan untuk daya tampung parkir cadangan atau kedua, dapat menampung sekitar 50 unit roda 4 pada parkir timur serta 100 unit roda 4 dan 60-70 unit bus di parkir barat.

Tapi pihaknya meyakini dengan lonjakan kunjungan pihaknya tidak akan kekurangan parkir apalagi wisatawan berkunjung paling lama 2 jam.

“Tidak sampai kekurangan. Karena rata-rata kunjungan paling lama wisatawan itu dua jam ke sini (Tanah Lot),” bebernya. (ang).