Berita Jembrana
Jembrana Catat 5 Kasus Suspek Meningitis, Pemerintah Imbau Jaga Higienis Makanan
Pemerintah Imbau Jangan Konsumsi Makanan Mentah, 5 Kasus Suspek Meningitis di Jembrana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dinas Kesehatan Jembrana mencatat 5 kasus suspek meningitis pada tahun 2023 ini.
Kasus suspek tersebut ditemukan pada lima warga usai mengonsumsi makanan yakni lawar pada bulan Maret lalu.
Namun, secara umum seluruh warga tersebut telah mendapat penanganan dan telah dinyatakan sembuh.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Jembrana, 5 suspek Meningitis Streptococus Suis (MSS) tersebut terjadi pada warga Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya yang menjadi wilayah kerja Puskesmas I Melaya.
Baca juga: Kenali Gejala Awal Meningitis, Leher Kaku dan Sulit Konsentrasi
Seluruh oasirn menunjukkan gejala klinis meningitis.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gede Ambara Putra menjelaskan, kasus suspek meningitis yang dialami warga Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya tersebut diduga terjadi usai warga mengonsumsi makanan yakni lawar.
Kemungkinan lawar tersebut belum dalam keadaan matang.
Anehnya, pada saat itu pada hewan yakni babi belum ditemukan virus Streptococus yang menjadi penyebab warga menderita suspek meningitis tersebut.
"Tapi mereka sudah mendapatkan penanganan dan sudah sembuh," ungkapnya.
Usai ditemukan kasus tersebut, pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah penanganan, seperti melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui besaran kasus dan menentukan faktor risiko.
Kemudian melakukan promosi kesehatan tentang bahaya meningitis streptococus suis, faktor risiko dan cara pencegahannya.
"Kemudian kita juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana terkait kesehatan hewan khususnya babi," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Made Dwipayana menjelaskan, sejatinya untuk kasus meningitis tersebut disebabkan oleh bakteri pada hewan.
Sehingga, kerap kali makanan yang disajikan pada acara jahatan terutama lawar bersumber dari bahan yang masih mentah.
Sehingga daging dalam kondisi mentah tersebut berpotensi menimbulkan penyakit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.