Berita Badung
Rekrutmen PPPK di Badung, 2.037 Guru Honer Lulus, Saat Ini Dilakukan Tahap Pemberkasan
Rekrutmen PPPK guru di Kabupaten Badung, ada 2.037 guru honorer yang dinyatakan lulus
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus jabatan guru di Kabupaten Badung tahun 2022, kini telah memasuki tahap pemberkasan.
Bahkan dalam hal ini sudah ada 2.037 guru honorer yang dinyatakan lulus.
Namun saat ini semua guru yang lolos masih dalam proses pemberkasan.
Calon PPPK ini pun diwajibkan untuk melengkapi berkas paling lambat 30 April 2023.
Baca juga: DPRD Denpasar Berharap Status PPPK di Kota Denpasar Segera Ditetapkan
"Jadi setelah mereka melengkapi pemberkasan, selanjutnya akan dilakukan pengajuan Nomor Induk PPPK," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung, I Gede Wijaya saat dikonfirmasi Selasa 18 April 2023.
Diakui, guru honorer memiliki kewajiban untuk menginput berkas, seperti daftar riwayat hidup, surat lamaran, dan sebagainya.
Nantinya berkas tersebut akan digunakan untuk mengusulkan NI PPPK.
"Setelah pengusulan akan terbit SK PPPK. Sebelum dilakukan pemberkasan, sudah dilakukan tes melalui sistem yang dikembangkan Kemendikbud," jelasnya.
Wijaya mengakui, dari tes yang dilaksanakan dan masa sanggah sebanyak 2.037 guru dinyatakan lulus.
Ribuan tenaga guru honorer ini pun akan menginput berkas secara online paling lambat 30 April 2023.
Sehingga pihaknya meminta agar seluruh calon memastikan dapat menyelesaikan sesuai jadwal.
"Itu ada di aplikasinya, kalau tidak lulus otomatis tidak bisa dilengkapi. Tidak ada istilahnya ditunggu atau dimaklumi, karena ini sudah pakai sistem," jelasnya.
Sementara terkait pengajuan penambahan formasi PPPK tahun 2023, Wijaya menerangkan, masih berproses mengajukan surat kepada pimpinan.
Sehingga pihaknya masih menunggu intruksi pimpinan sesuai dengan surat dari Menpan RB tentang pengusulan pengadaan ASN di 2023 khususnya PPPK.
Dalam pengadaan PPPK ini pun masih mengutamakan tenaga guru dan kesehatan.
"Itu yang kami masih ajukan surat dan masih kita proses, namun belum bisa kita sampaikan berapa nanti yang akan diusulkan," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.