Berita Viral

TRAGIS! Baru Satu Jam Sampai Rumah, Pemudik di Tegal Tewas Tertusuk, Kakak: Yang Diincar Itu Saya

Tak hanya cerita lucu dan unik dari para pemudik, namun kali ini terdapat juga kisah tragis pilu.

Editor: Mei Yuniken
ilustrasi
Ilustrasi Penusukan - TRAGIS! Baru Satu Jam Sampai Rumah, Pemudik di Tegal Tewas Tertusuk, Kakak: Yang Diincar Itu Saya 

Kemudian pada usia 3 tahun, pelaku kembali mengalami kecelakaan lalu lintas dan luka di bagian kepala lagi.

Ketiga kalinya mengalami kecelakaan dan kembali mengalami gagar otak hingga hilang ingatan.

Singkat cerita karena kecelakaan yang berulang dan mengenai bagian kepala, pada 2007 syaraf bagian otak pelaku kena sehingga masuk rumah sakit dan mendapat perawatan.

Kerusakan syaraf tersebut, mengakibatkan pelaku menjadi berbeda.

Dalam artian ketika marah maka akan menggebu-gebu dan tidak terkontrol, terlebih jika keinginannya tidak dipenuhi.

Ayah Pelaku ungkap Kronologi Penusukan
Ayah pelaku penusukan, Rosichi, saat ditemui awak media di depan rumah korban beralamat di Dukuh Karangjongkeng, RT 03/RW 09, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Selasa (18/4/2023).

"Jadi anak saya ini kan habis menjual tanah warisan dan rencananya ingin dibuatkan rumah, sehingga saat nanti pulang dari pondok pesantren sudah ada rumah.

Tapi yang beli inikan bayarnya nyicil baru setengahnya.

Sedikit demi sedikit saya belikan material batu bata, besi, dan lain-lain akhirnya uang habis.

Anak saya ini marah dan minta uang penjualan tanah Rp40 juta ditarik lagi dan ingin ia gunakan beli motor baru.

Tapi kan uang sudah saya belikan material jadi sisa Rp3 juta.

Anak saya tidak mau dan akhirnya marah, ngamuk dan mengancam saya, akhirnya saya melarikan diri keluar rumah," ungkap Rosichi, pada Tribun Jateng.

Bahkan untuk menghindari kejaran dan amukan sang anak, Rosichi kabur sembunyi di makam desa setempat dari subuh sampai malam hari.

Baca juga: Saingi Hotman Paris, VIRAL Sosok Haji Lady Mudik Pakai Emas 3kg: Ini Saya Belum Pakai Semuanya

Rosichi pun mengaku ia belum sempat bertemu dengan sang adik yang menjadi korban, karena sejak subuh sibuk kabur dari kejaran sang anak.

Ia tidak berani masuk ke rumah karena mengetahui sang anak masih mencarinya.

"Adik saya ini baru sampai rumah sekitar setangah sampai satu jam, sampai peristiwa penusukan terjadi dilakukan anak saya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved