Mudik Lebaran 2023
Pelabuhan Gilimanuk Bali Sangat Padat, Operasikan 33 Kapal Layani Pemudik, Ojek Dadakan Jadi Berkah
Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana padat, jumlah kendaraan dan pemudik sudah meningkat tajam sejak dini hari.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kenaikan jumlah pemudik disebutkan meningkat 60 hingga 70 persen dari sebelumnya.
"Kami imbau agar para pemudik meningkatkan kesabarannya saat antrean di sepanjang jalan menuju pelabuhan. Mungkin ini bisa berjam-jam. Sepertinya hari ini menjadi puncak arus mudik," katanya.
Dia melanjutkan, bagi pemudik yang tidak melaksanakan ibadah puasa, diharapkan untuk menyiapkan makanan atau minuman yang dikonsumsi saat mengantre menuju pelabuhan.
Kemudian para orangtua juga harus menjaga anak-anaknya selama arus mudik ini agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.
"Jika ada yang merasa kurang sehat, bisa memeriksa kesehatannya di posko pelayanan yang sudah disediakan," imbaunya.
Kombes Satake Bayu mengingatkan kepada para pemudik yang mungkin masih berada di Denpasar agar memantau kondisi serta menunggu waktu di pelabuhan.
Artinya bisa disesuaikan kapan waktu yang tepat untuk menyeberang.
"Pemudik yang belum melakukan perjalanan agar bisa memantau kondisi di pelabuhan Gilimanuk ini. Ambil waktu yang lengang seperti siang atau malam hari sehingga kemacetan bisa diantisipasi," jelasnya.
Bagaimana dengan rekayasa lalulintas yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi adanya antrean terlalu panjang, Kombes Satake menyebutkan penerapannya bakal diterapkan ketika sangat padat.
Petugas di lapangan bakal menyesuaikannya.
Disinggung mengenai masihnya ada truk besar dengan sumbu tiga beroperasi di jalur Denpasar-Gilimanuk ini, Kabid Humas Polda Bali mengakui pihaknya telah mengimbau para sopir dan pemilik armada untuk menyesuaikan dengan SKB larangan melintas selama angkutan lebaran 2023.
"Terutama untuk barang bangunan bisa dialihkan dulu. Yang masih boleh adalah kendaraan pengangkutan bahan pokok kesehatan atau bahan yang dibutuhkan," tandasnya.
Meskipun telah diurai antrean kendaraan masih terpantau hingga kawasan hutan Cekik, Gilimanuk.
Kendaraan didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi.
Sedangkan truk berukuran besar tampak dikandangkan di areal UPPKB Cekik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.