Berita Jembrana
DPRD Jembrana Minta Eksekutif Prioritaskan Titik Abrasi Parah yang Perlu Penanganan Segera
Sejumlah titik abrasi perlu penanganan, DPRD Jembrana minta eksekutif prioritaskan titik abrasi yang perlu penanganan segera.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Komisi III DPRD Jembrana juga menyoroti soal parahnya abrasi pantai di beberapa wilayah di Jembrana, Bali.
Sebab, beberapa titik pantai seperti di wilayah Pantai Pebuahan dan Pantai Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, terpantau mengalami abrasi parah.
Pihak pemerintah daerah diminta untuk terus mengawal dan mengusulkan titik-titik yang lebih utama atau urgen ditangani.
Untuk diketahui, sebelumnya warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru juga sempat memberikan ultimatum kepada pemerintah daerah bahwa tak akan berpartisipasi pada Pemilu 2024 jika abrasi tak segera ditangani.
Sebab, Pantai Pebuahan sendiri sudah dijanjikan dilakukan perbaikan sejak beberapa tahun lalu.
"Sejatinya kita sudah berjuang bersama termasuk dari DPR RI juga. Tapi, sifatnya hanya bisa mengusulkan karena itu kewenangan pusat dalam hal ini dari Balai terkait," kata Ketua Komisi III DPRD Jembrana, I Dewa Putu Merta Yasa saat dikonfirmasi belum lama ini.
Menurutnya, pihaknya telah sempat turun langsuh ke salah satu lokasi abrasi terparah di Jembrana yakni Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Namun, kemungkinan tahun ini Jembrana tak kebagian perbaikan mengingat sudah dibangun revitmen di beberapa lokasi tahun lalu.
"Kami harap tahun depan bisa terlaksana (penanganan abrasi). Yang jelas kami sudah turun. Mungkin penanggulan abrasi ini dimulai dari sisi barat dulu seperti di Gilimanuk dan sisi timur seperti Selabih," tegas wakil rakyat Dapil Kecamatan Negara ini.
"Kami harap kedepannya bisa menyasar wikayag lainnya terutama yang parah seperti Pebuahan, Cupel dan lainnya. Astungkara bisa bertahap karena pembangunan revitmen ini dilaksanajan di seluruh Bali. Dan kami tekankan agar pemerintah daerah bisa mengawalnya," tegasnya lagi.
Baca juga: Gempuran Abrasi di Pantai Pebuahan Jembrana Semakin Parah, Warga Swadaya Buat Tanggul
Dia menekankan, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPRPKP agar lebih memprioritaskan titik-titik mana yang lebih urgen atau kerusakannya lebih parah seperti Pebuahan dan Cupel.
Bahkan keluhan ini juga berlaku sama dengan wilayah lain yang memiliki pantai.
"Kami sudah sampaikan dan tekankan ke eksekutif agar lebih memprioritaskan titik mana yang lebih utama," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPRKP Jembrana, I Wayan Sudiarta mengatakan hal senada.
Secara administrasi, pihaknya sudah nengusulkan penanganan abrasi melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida pada tahun 2021 lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.