Berita Bali

Meningitis Bikin Harga Anjlok, GUPBI Bangli: Babi Sangat Sensitif dengan Kasus dan Isu

Meningitis di Bali, harga jual babi anjlok hingga menyentuh angka Rp 35 ribu per kilogram

Tribun Bali/Prima
Meningitis - Meningitis Bikin Harga Anjlok, GUPBI Bangli: Babi Sangat Sensitif dengan Kasus dan Isu 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga jual babi hidup secara umum ikut terdampak setelah mencuatnya kasus meningitis di Kabupaten Gianyar.

Di Kabupaten Bangli, harga jual babi anjlok hingga menyentuh angka Rp 35 ribu per kilogram.

Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (Gupbi) Bangli, Sang Putu Adil mengatakan, harga babi sangat sensitif terhadap isu-isu ataupun kasus yang merebak.

Contohnya penyakit meningitis yang terjadi di Gianyar.

Baca juga: Pasien Meningitis di Gianyar 34 Orang, GUPBI Bali Minta Jangan Selalu Kaitkan dengan Babi

"Sebelumnya harga babi di pasar lokal Rp 38 ribu hingga Rp 39 ribu per kilogram. Sejak saat itu harga babi langsung drop di angka Rp 35 ribu per kilogram," ungkapnya, Selasa 25 April 2023.

"Begitupun dengan pengiriman ke luar Bali, juga mengalami penurunan dari awalnya Rp 40 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 37 ribu hingga 38 ribu per kilogram," sambungnya.

Kendati ikut terdampak akibat kasus meningitis, Sang Putu Adil menegaskan, kualitas babi di Bangli aman untuk dikonsumsi.

Ia juga menjelaskan, sejatinya babi yang aman untuk dikonsumsi adalah babi yang kondisinya sehat.

"Kalau yang disembelih babinya dalam kondisi sehat, maka tidak ada kandungan penyakit. Karena (babi) yang kena meningitis itu pasti kondisinya sakit," ujar dia.

"Beberapa ciri yang bisa dilihat yakni kondisi babi lumpuh dan mata bengkak. Tapi mata bengkak bisa juga karena hog cholera, bisa ASF, dan sebagainya. Namun yang menentukan secara pasti adalah hasil lab," sambung dia.

Mengenai hal ini pula, ia meminta pada masyarakat agar lebih selektif saat membeli daging babi.

Pun demikian disarankan agar mengolah babi secara baik dan benar.

Ia menyarankan agar tidak menyantap olahan daging mentah.

"Memasaknya harus di suhu di atas 100 derajat celcius, dan jangan gunakan daging mentah. Disarankan pula bagi para pemotong agar tidak tergiur membeli babi yang murah," tegas dia.

Kata peternak babi asal Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli ini, dengan harga jual Rp 35 ribu per kilogram, peternak tidak mendapatkan untung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved