Berita Badung
Pembongkaran Menara Terus Dilakukan, Kominfo Sebut Sudah Memperhitungkan Areal Layanan
Pembongkaran Menara Terus Dilakukan, Kominfo Sebut Sudah Memperhitungkan Areal Layanan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA — Pembongkaran Menara telokomuniksi di Kabupaten Badung terus dilakukan, meski Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel) melayangkan protes terkait pembongkaran menara tersebut ke Pemerintah Kabupaten Badung.
Kendati demikian pembongkaran menara yang dilakukan dinilai sudah memperhitungkan areal layanan.
Sehingga dipastikan layanan sinyal telekomunikasi di Badung, khususnya Badung selatan tidak ada gangguan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra menegaskan penertiban perangkat telekomunikasi sudah memperhatikan aspek cakupan layanan.
Bahkan penertiban akan memperhitungkan area cakupan layanan dan infrastruktur yang tersedia di kawasan itu.
"Jadi jika di kawasan tersebut minim layanan sehingga berpotensi terjadi gangguan, penertiban dilakukan belakangan," kata Jaya Saputra saat dikonfirmasi Rabu 26 April 2023.
Jaya Saputra mencontohkan, apabila ada empat yang ditertibkan, BTS (Base Transceiver Station) selaku pihak yang diajak kerja sama oleh Pemkab Badung wajib mengganti infrastruktur yang ditertibkan.
Sehingga sebisa mungkin tidak terjadi blank spot.
"Misalnya di wilayah Kuta Selatan ada dua yang ditertibkan, BTS ini harus siapkan dua infrastruktur pengganti. Kalau belum siap, ya tidak keduanya yang kami tertibkan. Kami kan tidak asal membabi buta begitu menertibkan," tegasnya.
Menurutnya, Diskominfo selalu berkomunikasi dengan operator seluler untuk tahu kondisi kualitas layanan seluler, termasuk bersurat ke BTS.
Hal itu agar masyarakat tidak mengeluhkan akan layanan seluler. Selebihnya di Badung merupakan kawasan pariwisata yang wajib layanan seluler harus bagus.
"Bersurat untuk pembangunan infield di daerah-daerah yang dilakukan penertiban sudah kita lakukan termasuk memastikan layanan seluler tetap maksimal. Sesuai arahan Bapak Bupati penertiban ya dan kami harus tetap juga menjamin layanan telekomunikasi ini," jelasnya.
Lebih labjut pihaknya mengaku untuk pembongkaran itu, Kominfo Badung juga terus berkomunikasi dengan seluruh aparat pemerintah mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur.
"Secara informal pun sudah dengan Aspimtel kami komunikasikan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel) sangat menyayangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung terus melakukan pembongkaran menara telekomunikasi. Mengingat hal itu akan mengganggu layanan komunikasi ke masyarakat.
"Tindakan pembongkaran harus dihentikan dan dicarikan jalan keluar bersama. Sebentar lagi hari raya Idul Fitri dan diselenggarakannya KTT ASEAN pada 9-11 Mei 2023 yang harus didukung dengan infrastruktur digital yang memadai, tentunya harus diprioritaskan cakupan dan kualitas sinyal seluler," kata Ketua Umum Aspimtel Theodorus Ardi Hartoko pada siaran persnya sebelumnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.