Berita Denpasar
Kerap Dikeluhkan, Jalan Nangka Denpasar Akan Diperbaiki Tahun 2023, Akhir Mei Ada Pemenang Tender
Selama ini, kerusakan Jalan Nangka Denpasar kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selama ini, kerusakan Jalan Nangka Denpasar kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Pasalnya ada banyak lubang dan bekas tambalan pipa PDAM yang bocor di sepanjang jalan tersebut.
Sehingga kondisi bekas tambalan pipa tersebut sangat mengganggu dan berisiko untuk keselamatan pengendara.
Baca juga: Pembayaran Air PDAM Denpasar Kini Wajib Gunakan Online, Tak Lagi Melayani di Kantor
Kondisi tersebut pun sangat dikeluhkan oleh masyarakat yang melintasi jalan tersebut selama bertahun-tahun.
Dan kini di tahun 2023, perbaikan jalan tersebut akan dituntaskan.
Dalam pengerjaannya akan dilakukan selama dua tahap yakni menggunakan anggaran APBD induk dan APBD perubahan.
Baca juga: Peringati Hari Tari Sedunia, Denpasar Gelar Naluriku Menari Libatkan 2.145 Penari
“Sekarang sudah mulai proses tender. Astungkara akhir Mei sudah bisa ada pemenang tender sehingga segera digrap,” kata Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Politisi PDIP ini menyebut, ada dua nomenklatur dalam APBD terkait dengan jalan ini yakni Jalan Nangka Utara dari simpang Jalan Kemuda hingga ke depan Banjar Tainsiat, dan dari simpang Jalan Kemuda menuju ke Jalan Antasura.
Baca juga: Edukasi Disabilitas, Pertuni Denpasar Adakan Workshop Edukasi Kesehatan Reproduksi & Pola Asuh Anak
Untuk perbaikan tahap pertama, akan dimulai dari simpang Jalan Kemuda ke selatan hingga depan Banjar Tainsiat menggunakan APBD induk.
Sedangkan dari simpang Jalan Kemuda ke utara hingga Jalan Antasura akan dikerjakan pada tahap kedua menggunakan APBD perubahan.
Baca juga: Isi Liburan Sekolah, Siswa SMP dan SMA di Denpasar Pungut Ribuan Puntung di Taman Kota Lumintang
“Sehingga tahun ini, jalan Nangka dari Belusung sampai ke Tainsiat itu clear,” katanya.
Selama ini yang menjadi kendala perbaikan jalan ini yakni masih adanya pipa di bawah jalan tersebut yang usianya uzur.
Akan tetapi, dari pertimbangan, proses Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk perbaikan pipa tersebut kemungkinan paling cepat baru terealisasi tahun 2025.
Sehingga jika menunggu tahun 2025, kerusakan jalan tersebut dinilai akan semakin parah.
Sehingga Pemkot Denpasar memutuskan untuk melakukan perbaikan lebih awal.
“Kalau tidak dikerjakan tahun ini, kami harus menunggu penyelesaian sistem perencanaan KPBU PDAM paling cepat realisasi fisiknya di akhir tahun 2025."
"Akan ada rentang waktu cukup panjang melihat kondisi Jalan Nangka Utara yang rusak. Oleh karena itu perbaiki dulu, sambil jalan proses KPBU ini,” katanya.
Nantinya untuk pembongkaran pipa dengan sistem KPBU tahun 2025 mendatang, pihaknya akan menentukan titik-titiknya.
Sehingga pelaksanaannya menjadi lebih efektif dan semua bisa berjalan.
Sementara itu, untuk perbaikan jalan tahun 2023, Dinas PUPR menganggarkan pagu sebesar Rp51 miliar lebih.
Selain peningkatan infrastruktur jalan kota, DPUPR juga akan mengerjakan peningkatan infrastruktur jalan lingkungan yang berada di 33 desa/kelurahan. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.