Pohon Bunut Tumbang Timpa Pura Mekori, Bocah 14 Tahun Kakinya Tertimpa Tiang Listrik

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Hujan deras mengguyur kabupaten Tabanan pada Sabtu 29 April 2023 kemarin. Guyuran hujan membuat pohon jenis bunut yang berada di Depan Pura Luhur Mekori, Banjar Dinas Pemudungan, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan tumbang.

Pohon yang tumbang membuat beberapa kerusakan pada bagian pura.

Selain itu, pohon juga menimpa tiga tiang listrik.

Akibat tiang listrik yang tertimpa, seorang bocah berusia 14 tahun, Komang  AJ  warga Dinas Pemudungan tertimpa di bagian kakinya.

Korban pun langsung di larikan ke rumah sakit terdekat akibat kejadian itu.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, bahwa kejadian pohon jenis bunut itu tumbang menimpa Pura Mekori dan menutupi seluruh badan jalan.

Kejadian itu terjadi sekurang lebuh pukul 21.20 Wita.

Kemudian, pihaknya mendapat laporan dan melakukan penanganan pohon tumbang sekira pukul 22.30 Wita hingga selesai.

“Ya kemarin kejadiannya dan sudah ditangani kemarin malam,” ucapnya Minggu 30 April 2023 saat dikonfirmasi melalui WhatsApp massengernya.

Giri menjelaskan, bahwa di dalam penanganan  itu pihaknya membawa beberapa alat pemotong kayu dan alat lainnya.

Kemudian, menerjunkan satu regu TRC 2. Satu regu ini kemudian, bersama masyarakat melakukan pembersihan di lapangan atau lokasi kejadian.

Dimana pohon tumbang menutupi badan jalan dan juga menimpa beberapa fasilitas di Pura Luhur Mekori, serta menggeser 3 tiang listrik yang ikut tumbang dan menghalangi jalan utama Pupuan.

“Sejak kemarin malam usai penanganan jalan sudah bisa di akses namun tidak penuh. Sementara kemarin hanya bisa di lalui 1 mobil secara bergantian. Dan kembali kami tangani saat ini, dan dibantu dari PU Provinsi Bali,” ungkapnya.

Giri menambahkan, bahwa selain korban yang sudah ditangani oleh tim medis.

Kerusakan akibat pohon tumbang di Pura Luhur Mekori yakni di bagian Piasan, Bedogol, Balai pangubaktian dengan ukuran 3x5 meter dan balai informasi.

Total kerugian akibat kejadian itu ditaksir pihaknya sebesar Rp 200 juta.

“Selain regu kami dan masyarakat kami juga dibantu oleh rekan polisi dan tni, perangkat desa pihak PLN dan relawan,” bebernya. (*).