Human Interest Story

Kisah Budi Adnyana, Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Badung, Atap Bocor, Was-was Saat Hujan

Saat Hujan Adnyana Tak Bisa Tidur, Warga Badung Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Tak Kunjung Dapatkan Bantuan, Unggah di Medsos

Agus/Tribun Bali
Lurah Sading bersama stafnya, saat mendatangi rumah I Nengah Budi Adnyana, di Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung pada Minggu 30 April 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Seorang warga Kabupaten Badung, I Nengah Budi Adnyana (38), mengeluarkan keluh kesahnya di media sosial.

Pria asal Banjar Madia Sari Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading itu memposting kondisi rumahnya yang rusak berat, namun tidak kunjung mendapatkan bantuan hibah dari Kabupaten Badung yang terkaya di Bali itu.

Saat ditemui di rumahnya, Minggu 30 April 2023 siang, Nengah Budi mengaku sudah mengusulkan bantuan rehab rumah pada tahun 2017 silam.

Hanya saja sampai ayahnya Ketut Budra meninggal tahun 2019 belum juga ada bantuan sama sekali.

Baca juga: Kisah Puneet Malhotra, Buka Restoran di Bali, Datangkan Bahan Masakan dari India

Karena alasan itulah akhirnya Nengah Budi akhirnya mengunggah kondisi rumahnya di media sosial agar bisa mendapat bantuan dari masyarakat.

“Saya sudah mengusulkan rehab rumah kepada staf kelurahan tahun 2017 silam. Namun sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali,” katanya lirih, sembari menunjukkan kondisi rumahnya yang rusak parah.

Hanya Cukup Makan

Pria yang bekerja sebagai driver ojek online itu mengaku, tidak bisa memperbaiki rumah sama sekali.

Penghasilannya sebagai driver ojok online hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Apalagi semenjak ditinggal istrinya meninggal pada bulan September 2019 lalu.

Sejak itu tak ada lagi tambahan penghasilan dari istri untuk membantu perekonomian keluarganya.

“Setelah ayah saya meninggal, istri saya meninggal karena sakit maag akut yang dideritanya. Kini saya hanya tinggal bersama ibu saya saja,” ucap Nengah Budi, yang saat ditemui baru pulang dari mengantar penumpang di Batu Bolong, Badung.

Saat ini, dirinya yang tinggal bersama sang ibu Wayan Seneng hanya bisa menunggu bantuan dari pemerintah.

Bahkan satu bangunan rumah dengan dua kamar yang dimilikinya sudah rusak parah.

Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana, Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung, pada Minggu 30 April 2023.
Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana, Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading, Badung, pada Minggu 30 April 2023. (Agus/Tribun Bali)

“Kalau saya tidur, takut gentengnya jatuh. Bahkan saat hujan air netes ke kamar hingga terjadi banjir. Kasur saya pun saya berdirikan agar tidak terendam air,” sambung Wayan Seneng.

Setiap hari wanita paruh baya ini mengaku waswas saat tidur di kamarnya.

Terlebih saat hujan malam hari, ia mengaku tak bisa tidur karena kehujanan.

Wayan Seneng menambahkan, di rumahnya ada dua kamar.

Keduanya sama-sama rusak dan atapnya bocor.

Namun kamar yang satunya kondisinya lebih parah.

“Karena itu, saya tidak bisa tidur di kamar itu. Saya tidur bersama anak saya di kamar yang bocornya lebih sedikit. Tapi hanya bagian baratnya saja yang tidak bocor. Di situ saya taruh kasur dua-duanya,” lirih Wayan Seneng.

Pihaknya pun sangat berharap mendapat bantuan rehab rumah dari Pemkab Badung.

Mengingat selama ini banyak yang melakukan pengecekan ke rumahnya namun bantuan tidak kunjung diberikan.

“2017 saya mengusulkan, bahkan setelah istri saya meninggal saya juga pernah ke dinas sosial untuk menceritakan kondisi saya. Saat itu dinas sosial sempat melakukan pengecekan, namun disebutkan akan diupayakan,” jelas Nengah Budi.

Dikunjungi Istri Wabup

Tidak hanya itu, istri dari Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa yakni Nyonya Kristiani Suiasa juga sempat meninjau pada bulan November 2022 lalu, namun tidak ada tindak lanjut sampai sekarang.

“Saya harus mengadu sama siapa lagi, makanya saya kemarin merenung dan membuat unggahan tersebut di media sosial. Saya tidak muluk-muluk dan ini memang kondisi saya,” imbuh pria berbadan kurus ini.

Dari pantauan Tribun Bali kondisi rumah Nengah Budi memang rusak parah. Rumahnya benar-benar tidak layak huni.

Semua kamar yang ada kondisinya bocor.

Beberapa genteng sudah terlihat berjatuhan.

Tampak sinar matahari masuk lewat lobang-lobang atap yang bolong-bolong.

Saat terjadi hujan, hampir dipastikan kamar-kamar di rumah Nengah Budi tersebut akan dimasuki air hingga mengalami kebanjiran.

Selain bangunan rumah, bangunan dapur yang dimiliki sudah jatuh pada bagian amben atau atap bagian depan.

Sementara untuk air bersih, keluarga Budi Adnyana harus menimba air dari sumur karena mesin pompa airnya mati.

Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana Banjar Madia Sari Lingkungan Umahanyar Kaja Desa Sading Badung pada Minggu 30 April 2023
Kondisi rumah I Nengah Budi Adnyana Banjar Madia Sari Lingkungan Umahanyar Kaja Desa Sading Badung pada Minggu 30 April 2023 (Agus/Tribun Bali)

Penerangan lampu listrik pun seadanya.

“Sekarang saya hanya punya satu kendaraan sepeda motor ini saja. Itu pun BPKB-nya masih di bank, karena waktu upacara pengabenan ayah dan istri saya, saya meminjam uang,” imbuh Nengah Budi, sembari menunjuk motornya yang dipakai sehari-hari untuk mencari nafkah sebagai ojek online.

Nengah Budi sangat berharap Pemkab Badung bisa memberikan bantuan secepatnya.

Sehingga saat musim hujan, dirinya tidak harus begadang karena semua rumahnya bocor.

“Kalau bisa bantuan rehab di atas saja yang saya harapkan, agar tidak bocor saja. Itu saja sudah cukup,” harapnya.

Uluran tangan dari masyarakat juga dibutuhkan untuk membantu perbaikan rumah Nengah Budi dan ibunya, bantuan bisa diberikan langsung ke rumahnya di Banjar Madia Sari, Lingkungan Umahanyar Kaja, Desa Sading. (gus)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved