Berita Gianyar

Ikan Tak Dipermukaan, Nelayan di Gianyar Enggan Melaut

Kondisi cuaca dan gelombang belakangan ini, cukup bersahabat bagi para nelayan di perairan Kabupaten Gianyar.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Kondisi laut di perairan Kabupaten Gianyar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kondisi cuaca dan gelombang belakangan ini, cukup bersahabat bagi para nelayan di perairan Kabupaten Gianyar.

Terutama saat pagi hari, karena gelombang cukup tenang dan cuaca cerah. Namun demikian,  para nelayan enggan melaut, dikarenakan posisi ikan tak sedang dipermukaan. 

Pemerhati nelayan Pantai Gumicik, Sukawati, Wayan Puja, Selasa 2 Mei 2023 mengatakan, saat ini nelayan di kawasan Pantai Gumicik tidak ada yang melaut.

Hal itu sudah terjadi sejak sepekan. Diapun membenarkan bahwa kondisi cuaca saat ini cukup bersahabat. 

"Memang saat ini cuaca cukup bersahabat, namun ikan di laut tidak muncul. Rugi juga kalau memaksakan diri melaut," ujar pria yang karib disapa Nang Uja itu. 

Dia menjelaskan, nelayan Pantai Gumicik selama ini, tidak melaut terlalu jauh.

Mereka selama ini hanya melaut sejauh 300 meter dari pesisir pantai.

Adapun ikan yang biasanya didapatkan adalah, ikan lemuru dan ikan kucing.

"Sudah tiga pekan ini, ikan-ikan tidak muncul ke permukaan, sehingga nelayan merugi kalau melaut," katanya.

Dia menjelaskan, jikapun para nelayan ini memaksakan diri.

Tangkapan rata-rata 25 kilogram.

Dimana dengan jumlah tersebut, maka hasil tangkapan itu baru sebatas menutup modal pembelian BBM.

"Idealnya tangkapan di atas 40 kg, baru mendapatkan keuntungan. Kalau 25 kg, hanya menutupi biaya BBM dan tenaga melaut belum terbayarkan," paparnya.

Dia pun mengkalkulasi biaya melaut para nelayan.

Dimana setiap kali melaut membutuhkan BBM jenis pertalite sekitar 10 liter atau dengan modal awal Rp 100 ribu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved