Berita Jembrana
Jembrana Tak Usulkan PPPK Guru Tahun Ini, Usulan Fokus ke Formasi Kesehatan dan Teknis
Jembrana Tak Usulkan PPPK Guru Tahun Ini, Jatah PPPK Guru Tahun 2024, Usulan Fokus ke Formasi Kesehatan dan Teknis
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Kabupaten Jembrana tak mengusulkan formasi PPPK Guru tahun 2023 ini. Padahal, dari hasil pemetaan, Gumi Makepung ini masih kekurangan sebanyak 538 orang guru ASN.
Tahun ini, Jembrana masih fokus dengan pengadaan atau rekrutmen tenaga kesehatan dan teknis.
Untuk rekrutmen PPPK Guru diberikan peluang tahun 2024 mendatang.
Menurut data yang diperoleh dari BKPSDM Jembrana, usulan pengadaan tenaga PPPK di Jembrana adalah untuk kesehatan dan teknis.
Jumlahnya, tenaga kesehatan sebanyak 551 formasi dan tenaga teknis sebanyak 98 formasi.
Kepala BKPSDM Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani menjelaskan, dari hasil pemetaan analisis beban kerja dan analisa jabatan, Jembrana masih terlalu banyak kekurangan tenaga teknis dan kesehatan ASN.
Sedangkan, untuk tenaga PPPK Guru ditunda sementara karena keuangan daerah yang belum memungkinkan.
"Tahun ini kita usulkan untuk tenaga kesehatan dan teknis saja," kata Semaradani saat dikonfirmasi, Rabu 3 Mei 2023.
Dia melanjutkan, total ada 649 formasi tenaga PPPK baik kesehatan dan teknis yang diusulkan tahun ini. Jumlah ini disebutkan sudah sesuai dengan pemetaan kebutuhan ASN di Jembrana.
"Kalau untuk formasi guru sebanyak 941 di 2021 lalu sudah tuntas. Tahun ini kita belum usulkan mengingat keuangan daerah saat ini belum memungkinkan," tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, untuk tahun 2023 ini Jembrana belum mengusulkan formasi tenaga PPPK guru. Sebab, kondisi keuangan daerah belum mampu membackup untuk pengadaan tersebut.
"Kita tidak ada usulan untuk 2023. Karena di Jembrana saat ini sedang fokus untuk tenaga teknis dan kesehatan," kata Anom Saputra saat dikonfirmasi, Rabu 3 Mei 2023.
Dia menyebutkan, sejatinya pihaknya sangat ingin mengusulkan formasi PPPK Guru. Namun, keuangan daerah masih belum mampu untuk pengadaan.
Apalagi, jumlah kekurangan guru ASN di Jembrana saat ini mencapai 538 orang.
"Kita sangat ingin mengusulkan sebenarnya, tapi kembali ke kemampuan daerah. Karena tidak semua tanggungan menjadi beban pemerintah pusat, ada juga tanggungan oleh APBD kita di Jembrana," jelasnya.
"Meskipun tahun ini belum, kita diberikan peluang di 2024 mendatang. Saat ini dari hasil pemetaan kita masih kurang 538 orang guru ASN. Semoga di tahun depan kita mendapat prioritas itu," tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.