Bupati Badung Giri Prasta: Jangan Pelintir Soal Pose Acungkan Dua Jari Itu!

TRIBUN-BALI.COM - Pose foto bersama yang dilakukan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, Senin (8/5/2023), menarik perhatian.

Mereka berdua berfoto, yang salah-satunya dengan mengacungkan dua jari tangan, yang bisa ditafsirkan sepertinya Giri Prasta mendukung Wayan Koster maju sebagai Gubernur Bali untuk periode kedua.

Pemandangan itu terjadi saat Giri Prasta mendampingi Wayan Koster di acara penyerahan lahan Pemprov Bali ke Desa Adat Tandeg, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Pada acara tersebut Giri Prasta dan Koster tampak akrab, keduanya duduk perdampingan. Padahal, sebelumnya Giri Prasta nyaris tidak pernah terlihat hadir secara langsung pada kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Bali.

Baca juga: 6.053 Peserta Ikuti SNBT, Universitas Udayana Siapkan 35 Work Station di Tiga Lokasi

Baca juga: Agus Dwi Dituntut 8 Tahun Penjara, Terlibat Edarkan Sabu-sabu di Denpasar dan Badung

Namun, belakangan ini kedua tokoh tersebut terlihat bersama. Pertama saat Koster menjenguk Giri beberapa waktu lalu, yang fotonya kemudian ramai diperbincangkan. Kedua, Giri Prasta turut hadir dalam pembukaan Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun di Hotel Trans Resort, Jumat (5/5/2023).

Meski telah ikut mengacungkan tangan dua jari dalam kegiatan Gubernur Bali di Tibubeneng tersebut, Giri Prasta tidak blak blakan mengaku mendukung Koster dua periode. Untuk diketahui, pada Pilkada Bali sebelumnya, Giri Prasta merupakan panglima perang Koster.

Saat diwawancarai usai kegiatan tersebut, Giri Prasta yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung tampak enggan menjawab soal pose dua jari tersebut.

Ia meminta media tidak mengasumsikan lain terkait pose mengacungkan dua jari itu. Alasannya, saat itu ia masih menggunakan atribut bupati.

"Oh tidak, jangan diasumsikan. Nanti saya disalahkan karena saya pakai ini," jelas Giri Prasta sembari menunjuk pin di bajunya.
Jadi, lanjut Giri Prasta, pose mengacungkan dua jari itu tidak ada narasinya.

"Teman-teman kan sudah tahu, jadi jangan dipelintir beritanya ke sana ke mari. Toh juga tidak ada yel-yel. Gestur itu anda sudah paham kan," sambungnya.(gus)