Mangkuk Berdengung di Tabanan
Ini Ukuran Mangkuk Berdengung, Salah Satu Dari 300-an Barang Antik yang Ditemukan di Tabanan Bali
Ini ukuran mangkuk berdengung, salah satu dari 300-an barang antik yang ditemukan di Tabanan Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Kebudayaan sudah melakukan pencatatan dan registrasi mangkuk berdengung di Banjar Bayan Desa Tua Kecamatan Marga, Tabanan, Bali pada Senin 8 Mei 2023.
Selain mangkuk berdengung ternyata sudah sekitar 300-an barang antik lain ditemukan di Tabanan, Bali.
Dan itu sudah dicatatkan oleh pihak terkait ke pusat.
Perbekel Desa Tua, Wayan Budi Arta Putra mengatakan, usai tadi melakukan pencatatan maka mangkuk ini akan daftarkan ke pusat.
Hampir 300-an barang antik dilaporkan dari Kabupaten Tabanan ke pusat.
Saat ini, masih belum ada keputusan apakah itu barang purbakala antik atau seperti apa.
Hanya saja, sudah mendapat pengamanan dari kabupaten.
“Berat mangkuk sekitar 2,3 kilogram, diameter luar atau permukaan 80 centimeter, tinggi 19 centimeter. Lobang dalam dengan diameter 23,5 centimeter. Warna mangkuk putih ke abu-abuan dan transparan,” ucap Budi Arta.
Baca juga: Mangkuk Berdengung di Banjar Bayan Tabanan Bali, Terdengar Hingga 500 Meter
Budi Arta mengaku, bahwa sebelumnya pernah ditemukan genta.
Genta hitam sudah dua tahun lalu.
Dan penemuan juga sama yakni genta tertanam juga.
Dan Genta sudah disucikan atau sudah diupacarai secara adat Hindu Bali.
Semenjak ditemukan secara pribadi dirinya tidak dapat menjelaskan asal usulnya.
Sehingga, usai ditemukan d lokasi objek wisata Kayu Putih, maka barang yang ditengarai berusia tua itu disimpan di Pura Babakan.
Dan kegunaan atau fungsi hingga saat ini masih belum diketahui.
“Ketika dilihat secara nyata, seperti cawan atau mangkuk. Kalau fungsinya apa belum tahu. Tapi kalau tangan kita megang, tangan itu bisa terlihat,” jelasnya.
Sebelumnya, Penyarikan Pura Babakan Objek Wisata Kayu Putih, I Made Kurna Wijaya mengatakan, bahwa dengungan dari mangkuk itu kurang lebih terdengar hingga 500 meter dari pura babakan ini.
Hal itu, diketahui usai warga yang sedang di tengah sawah melapor ke dirinya.
Cerita awal ditemukan sendiri, bahwa sebelum ditemukan oleh penjaga di sana.
Salah satu warga, yakni adiknya sendiri mendapati seluruh ayamnya berkokok pada malam hari.
Melihat hal janggal itu, adiknya kemudian mengambil handphone dan menggunakan senter menyinari ke bagian sekitar.
Dan tidak ditemukan apa-apa.
Baru keesokan ada kabar temuan mangkuk tersebut.
“Baru pada besoknya sekitar jam 10 pagi, tanggal 5 Mei ditemukan mangkuk itu (setelah kemarin malam ayam berkokok keras),” katanya.
Dijelaskannya, bahwa awal ditemukan oleh Pak Po, saat itu seperti melihat pecahan kaca.
Pak Po tidak berani melihat benda itu.
Karena benda ini tidak bagus di luar tapi cukup berkesan ketika diambil.
Namun, karena Pak Po penasaran maka digali tanah dan terus benda itu bisa bergoyang-goyang.
Jadi dibersihkan dan ketika disuarakan dengan sebuah batang kayu yang jatuh, menjadi mendengung dan nyaring.
“Dari keterangan orang pintar itu Siwa Buddha, karena mayoritas warga Pande di areal sini. Dan ini kemungkinan memang ada kaitan dengan pusaka bajera (genta),” jelasnya. (ang).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.