Berita Klungkung

Terima Bantuan Rumah Deret di Klungkung Bali, Ketut Suartika Tidak Pusing Sering Nunggak Kontrakan

Terima bantuan Rumah Deret di Klungkung, Bali, Ketut Suartika kini tidak pusing lagi karena sering nunggak kontrakan.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Proses pembuatan rumah deret untuk 36 KK miskin di Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Senin 8 Mei 2023. 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Ketut Suartika (55), warga asal Lingkungan Bendul, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung, Bali, merasa sangat bersyukur.

Ia menjadi satu diantara 36 KK miskin di Klungkung, Bali, yang mendapat bantuan rumah deret dari Kementerian Sosial.

Ketut Suartika ketika itu diundang langsung, untuk menyaksikan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan rumah deret yang berlokasi di Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Lahan negara yang sebelumnya berupa tegalan, saat ini sudah menjadi lahan terbuka.

Ketut Suartika tersenyum, saat dirinya dipastikan sebagai salah satu penerima bantuan rumah tersebut. 

"Saya sebelumnya bertahun-tahun tinggal di rumah kontrakan. Bersyukur sekali bisa mendapatkan bantuan rumah deret ini," ungkap Suartika, pada Senin 8 Mei 2023.

Suartika yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, mengaku sering berpindah-pindah tempat tinggal.

Baca juga: Hanya 50 Persen dari Usulan Awal, Realisasi Rumah Deret untuk KK Miskin di Klungkung Dikurangi

Ia mencari kontrakan yang harganya sangat terjangkau, demi menjadi tempat berteduh bagi dirinya, istri, dan empat anaknya.

"Biasanya saya cari kontrakan yang dua kamar. Satu kamar untuk saya dan istri, lalu 4 anak saya semua satu kamar sampai dewasa," ungkap dia.

Keterbatasan kondisi ekonomi, membuatnya mencari kontrakan yang termurah.

Biasanya ia cari yang harganya Rp3 juta sampai Rp4 jutaan selama setahun.

Itupun dirinya mengaku sering menunggak karena tidak mampu bayar.

"Kalau nunggak (kontrakan) bukan pernah lagi, tapi sering. Tapi kadang dimaklumi, karena serba kekurangan. Tapi semoga dengan mendapatkan bantuan rumah deret ini, bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarga," harapnya.

Hal serupa diungkapkan Ketut Sumiarti, warga asal Sulang.

Ia bersama seorang anaknya sebelumnya tinggal di Kawasan Eks Galian C.

Namun karena terkena gusuran, ia tidak memiliki tempat tinggal tetap.

"Selama ini tinggal numpang di tanah milik sepupu. Bersyukur sekali bisa dapat tempat tinggal ini," ungkapnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, rumah deret ini merupakan bantun dari Kementerian Sosial.

Sementara untuk lahan sebelumnya merupakan lahan Pemprov Bali, yang diserahkan ke Pemkab Klungkung.

"Rumah ini tidak boleh tanpa kegiatan pemberdayaan. Jangan sampai saya bawa mereka kesini, hanya sebatas memindahkan kemiskinan. Harus ada konsep pemberdayaan disini," jelas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Rumah deret tersebut, dianggarkan sebesar Rp3 miliar di lahan seluas 22.470 m2.

Dengan anggaran itu, nantinya setiap rumah dilengkapi 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi. 

Dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan rumah deret untuk warga miskin itu, juga dihadiri Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan I Ketut Suadnyana, dan Kadis PU Made Jati Laksana. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved