Berita Tabanan

72 Koperasi di Tabanan Bali “Mati Suri”, Ditarget Aktif Kembali pada Tahun 2024 Mendatang

72 Koperasi di Tabanan Bali “mati suri” hingga awal Mei 2023 ini, Pemkab Tabanan pun targetkan akan aktif pada tahun 2024 mendatang.

|
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi di Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Tabanan, I Gusti Putu Sudika, saat diwawancara di salah satu rumah makan di Tabanan, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebanyak 72 koperasi di Tabanan, Bali bak mati suri, atau tidak aktif untuk operasional pada 2023 ini.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja (Diskop UMKM Naker) Tabanan gencar melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke gerakan koperasi yang sudah tak aktif atau tidak operasional itu.

Di tahun 2024 nanti ditarget tak ada lagi koperasi yang berstatus tidak aktif di Tabanan.

Data yang dihimpun dari Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Tabanan, per 30 April 2023 lalu, total koperasi di Tabanan mencapai 576 koperasi.

Dari jumlah tersebut sebanyak 406 diantaranya berstatus koperasi aktif dan wajib RAT, 162 merupakan koperasi berstatus tidak aktif, sebanyak 8 koperasi baru berdiri periode 2022-2023, dan sebanyak 414 koperasi berstatus aktif.

Dan pada Mei 2023 sendiri, dari total 162 yang tidak aktif didata lagi, hanya 72-an koperasi tidak aktif.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi di Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Tabanan, I Gusti Putu Sudika, saat ini dari total koperasi yang tidak aktif masih menyisakan sebanyak 72 koperasi.

Sedangkan sisa koperasi yang sebelumnya tidak aktif berhasil dibangkitkan kembali, sedangkan beberapa koperasi lainnya yang tidak aktif sudah keluar SK pembubaran dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pihaknya pun mentarget tidak ada lagi koperasi yang tidak aktif di tahun 2024 ini sesuai dengan perintah Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.

Baca juga: Dinas Koperasi dan UKM Badung, Sebut Banyak Pelaku UMKM Kini Bekerja Ke Sektor Formal

“Kini melalui tim monev tengah gencar melakukan pemantauan ke lapangan,” ucapnya Selasa 9 Mei 2023.

Untuk tim monev sendiri, sambungnya, melibatkan petugas dengan posisi Jabatan Fungsional Pengawas Dinas Koperasi, tenaga pendamping dari kabupaten serta dari provinsi.

Tim monev ini mendatangi masing-masing koperasi yang tidak aktif untuk mengetahui atau memastikan kondisi koperasi tersebut.

Kemudian, mendampingi ketika koperasi bersangkutan ingin kembali bangkit untuk beroperasional kembali.

“Tapi memang sebagian besar koperasi yang tidak aktif lagi ini kantornya sudah tidak ada saat ini,” ungkapnya.

Sudika melanjutkan, bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan para Perbekel di lokasi koperasi berada untuk mencari info, alamat dan keberadaan para pengurus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved