Kecelakaan Bus di Guci
KNKT Periksa Bangkai Bus di Guci, Ungkap Tak Ada Masalah dengan Rem Tangan, Kemiringan TKP Disoroti
KNKT tak sendiri dalam melakukan investigasi, namun juga ditemani oleh tim ahli ATPM Hino, Satreskrim dan Satlantas Polres Tegal.
"Sejauh ini belum ada yang kami naikkan statusnya sebagai tersangka. Semuanya masih berstatus sebagai saksi, karena kami masih membutuhkan keterangan tambahan dan menunggu hasil evakuasi pengecekan kendaraan, serta olah TKP lebih lanjut," jelas Kapolres.
Sementara pihak PO bus sendiri, menurut AKBP Mochammad Sajarod Zakun belum dilakukan pemanggilan karena pihaknya masih fokus pada pemeriksaan saksi-saksi yang juga menjadi korban.
Sementara sebagian besar korban ini sudah kembali ke rumah masing-masing yakni di Tangerang Selatan.
Sehingga sementara ini Polres Tegal memaksimalkan proses evakuasi bus dan olah TKP lanjutan.
Baca juga: Jasa Raharja Beri Jaminan pada Korban Kecelakaan Bus di Guci, Korban Tewas Dapat Santunan Rp50 Juta
"Mengenai kabar yang menyebut ada anak kecil yang menarik tuas rem tangan hingga bus terjun ke sungai, berdasar keterangan saksi penumpang yang berada di dalam bus menyampaikan bahwa tidak ada satu pun anak yang memainkan tuas rem.
Oleh karena itu, kami sudah mendatangkan tenaga ahli khusus kendaraan sesuai merek bus.
Nantinya mereka yang akan mengecek sistem pengereman apakah berfungsi atau tidak," tegas AKBP Mochammad Sajarod.
Jasa Raharja Beri Jaminan pada Seluruh Korban
Mengenai insiden kecelakaan ini, Jasa Raharja memberi bantuan dan jaminan pada seluruh korban.
Santunan diberikan pada seluruh korban, baik yang mengalami luka ringan, luka berat hingga meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana.
Dilansir dari Tribunnews, pada keterangannya, Dewi menjelaskan santunan kepada korban meninggal dunia akan diserahkan kepada ahli waris yang sah sebagai perlindungan dasar.
"Untuk korban meninggal dunia, Jasa Raharja akan menyerahkan santunan sebagai perlindungan dasar sebesar Rp 50 juta yang diberikan kepada ahli waris yang sah."
Lebih lanjut, ia menambahkan, untuk korban yang mengalami luka, biaya pengobatan dan perawatan akan dijamin hingga maksimal Rp20 juta.
"Sementara, untuk korban luka-luka, kami telah memberikan jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit sampai maksimal Rp 20 juta," kata Dewi.
Baca juga: ISU Anak Kecil Angkat Rem Tangan Jadi Penyebab Kecelakaan Bus di Tegal, Penumpang Beri Bantahan
Kecelakaan bus di Tegal
Penyebab Kecelakaan Bus
Korban Kecelakaan Bus di Tegal
Pemandian Air Panas Guci
Objek Wisata Guci
Kecelakaan bus pariwisata
rombongan peziarah
Tegal Jawa Tengah
KNKT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi
Tak Jadi Ditahan, Sopir Bus Kecelakaan Guci Kini Pulang ke Rumah, Romyani: Terima Kasih Bang Hotman |
![]() |
---|
Usai Hotman Turun Tangan, Keluarga Korban Tak Lagi Tuntut Sopir Bus di Guci: Itu Musibah Bersama |
![]() |
---|
Mulai Dalami Kasus Bus di Guci, Hotman Paris Singgung Lahan Parkir, Tanyakan Peran Dinas Pariwisata |
![]() |
---|
Hotman Mulai Pelajari Kasus Kecelakaan Bus di Guci untuk Bela Sopir, Anak Romyani: Terimakasih |
![]() |
---|
ALASAN Sopir dan Kernet Bus di Guci Dijadikan Tersangka, Kapolres: Ada 2 Alat Bukti yang Cukup Kuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.