Guru di Pangandaran Mundur dari PNS

Sosok Husein Guru yang Mundur dari PNS di Pangandaran, Guru Kesenian Muda dan Disukai Murid-muridnya

Sosok Husein Ali Rafsanjani (27) guru muda di Pangandaran yang viral usai mengundurkan diri dari PNS lantaran mendapatkan intimidasi

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TikTok / @husein_ar
Husein mengundurkan diri setelah melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2020. 

Sosok Husein Guru yang Mundur dari PNS di Pangandaran, Guru Kesenian Muda dan Disukai Murid-muridnya

TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini adalah sosok Husein Ali Rafsanjani (27) guru muda di Pangandaran yang viral usai mengundurkan diri dari PNS lantaran mendapatkan intimidasi setelah melaporkan dugaan adanya tindakan pungutan liar (pungli).

Adapun Husain mengalami dugaan tindakan pungli dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan lewat video yang diunggah di akun media sosial Tiktoknya.

Dilansir dari TribunJabar.id, Husein meruapakan guru muda di Pangandaran yang mengajat SMPN 2 Pangandaran sebelum memilih berhenti dari PNS.

Ia pun diketahui mengajar kesenian di semua tingkat kelas.

Menurut keterangan salah seorang guru, Yudi Akromudin mengatakan jika sosok Husein merupakan guru yang paling banyak disenangi oleh murid-muridnya.

"Dia guru kesenian muda dan pandai bernyanyi. Banyak anak-anak yang suka dengannya, apalagi perempuan," ujar Yudi, Selasa 9 Mei 2023 siang.

Setelah lama tidak masuk mengajar karena mungkin ada masalah lastar, Husien dirindukan oleh anak didiknya.

Baca juga: Awal Polemik Guru di Pangandaran Mundur dari PNS Usai Lapor Pungli, Ridwan Kamil Temui Husein Ali

Menurutnya, jika Husein ingin kembali mengajar di sekolah, pihak sekolah juga menerimanya.

"Kita juga welcome, karena emang tidak ada masalah di sekolah. Apalagi, guru kesenian itu jarang. Jarang yang bisa, kalau dia kan pintar di bidang seni," kata Yudi.

Jadi PNS

Mengutip TribunPriangan.com, sebagai seorang PNS, Husein sebenarnya sangat bersyukur.

Apalagi, Husein dulu dibesarkan keluarga seorang pendidik.

Kedua orang tuanya merupakan guru honorer sampai masa pensiun pada tahun 2019.

"Orang tua saya dua-duanya honorer. Makanya, saya tahu beratnya hidup seorang pengajar honorer," ujar Husein saat ditemui Tribunjabar.id, Selasa (9/5/2023) malam.

Ia bersyukur menjadi seorang PNS mengingat kedua orang tuanya yang tidak pernah merasakan upah negara yang layak.

Namun, karena merasa curiga akan adanya pungli dalam Latsar CPNS, Husein pun harus rela meninggalkan pekerjaanya sebagai seorang pengajar.

Ia lalu menjadi sorotan setelah mengunggah curhatannya di media sosial terkait pungli Latsar CPNS.

Husein merasa mendapatkan tekanan setelah mengungkap pungli itu.

Hingga akhirnya, Husein memilih untuk mengundurkan diri setelah peristiwa yang dialaminya itu.

Dugaan Pungli

Lewat video yang diunggah di media sosial TikToknya @husein_ar dengan durasi 5 menit 31 detik Husein menceritakan jika dirinya mendapatkan tindakaan dugaan pungli saat  Latsar CPN 2020.

"Kenapa saya berani mengundurkan diri, awalnya itu waktu lastar (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Red) 2020," ujar Husein di video tiktok @husein_ar yang dikutip Tribunjabar.id, Selasa 9 Mei 2023.

Pada saat itu, Husein mengaku mendapatkan surat tugas dengan rincian anggaran yang telah dibiaya oleh negara.

Husein Ali Rafsanjani (27), guru muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memilih mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran, karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran.
Husein Ali Rafsanjani (27), guru muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memilih mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran, karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran. (Tangkapan layar Instagram Husein)

Namun, secara tiba-tiba ia disuruh membayar uang transport tersebut.

Husein mengaku kesal karena ikut tidaknya dengan rombongan tetap diharuskan membayar.

Namun, pada saat itu dirinya tetap membayar.

Tak sampai disitu, Husein diarahkan untuk membayar lagi pada saat pelatihan berlangsung.

"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar). Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang engak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucapnya.

Baca juga: Bukannya Menyesal, Husein Ngaku Puas Memutilasi dan Mengecor Jasad Irwan Hutagalung di Semarang

"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu."

Husein sangat menyayangkan atas aturan tersebut karena menurutnya bagi beberpa orang uang tersebut cukup besar.

Bahkan, pada saat itu ia belum mendapatkan gaji selama 3 bulan.

"Apalagi, pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, di rapel katanya. Ya, udah. Tapi, kan jadi berat banget gitu," katanya.

Husein ternyata sosok yang tidak mau bungkam atau berani berbicara akan sesuatu hal yang dirasanya janggal.

Pada saat itu ia bicara dengan si penagih bahwa dirinya sudah memiliki uang lagi.

"Saya kasih screenshot isi rekening saya enggak ada. Di Rp 500 ribu saja enggak ada di rekening waktu itu," ucapnya.

Husein pun melaporkan tagihan tersebut setelah diskusi dengan teman-temannya.

"Jadi, saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya disitu dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya."

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Husein Guru Kesenian di Pangandaran yang Mundur dari ASN setelah Bongkar Dugaan Pungli dan di TribunJabar.id dengan judul Sosok Husein Guru Muda di Pangandaran yang Mundur Ternyata Disukai Siswa Terutama Anak Perempuan.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved