Berita Jembrana
Bangunan Jembatan Yeh Embang-Kedisan Jembrana Ditinggikan, Dianggarkan Rp4,6 Miliar Lebih
Jembatan penghubung Yeh Embang - Kedisan di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana mulai diperbaiki.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Jembatan penghubung Yeh Embang - Kedisan di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yang sebelumnya hancur dan putus diterjang banjir bandang pada Oktober 2022 lalu akhirnya mulai dikerjakan.
Dengan anggaran dari BKK Provinsi Bali senilai Rp4,6 Miliar lebih, bangunan jembatan yang memiliki panjang puluhan meter ini ditarget selesai pada awal November 2023 mendatang.
Baca juga: Sasar Kunci Nyantol, Dua Pelaku Curanmor di Jembrana Dijuk Sebelum Sempat Gadaikan Motor Curian
Sejumlah alat berat sudah mulai beroperasi mulai hari ini, Selasa 16 Mei 2023.
Menurut data yang diperoleh, panjang jembatan yang akan dibangun adalah 35,8 meter dengan lebar 4,80 meter.
Proyek tersebut dikerjakan selama 180 hari kalender atau berakhir pada 3 November 2023 mendatang.
Baca juga: Polisi Bubarkan Aksi Trek-trekan di Pantai di Jembrana, Satu Sepeda Motor Siswa SMKN Diamankan
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, pembangunan jembatan Yeh Embang-Kedisan ini menjadi prioritas karena merupakan akses masyarakat beraktivitas dan juga akses menuju sekolah, terutama menuju SMPN 3 Mendoyo.
"Karena merupakan akses utama masyarakat atau publik, sehingga menjadi prioritas kita," kata Nengah Tamba saat mengunjungi pengerjaan proyek jembatan tersebut, Selasa 16 Mei 2023.
Selain jembatan, kata dia, pihaknya juga sedang terus berupaya untuk memperbaiki serta membangun fasilitas atau infrastruktur daerah.
Baca juga: Kasus Rudapaksa Anak Kandung di Jembrana, Korban Kumpulkan Keberanian Ungkap Kebejatan Ayah
Salah satunya jalan rusak. Jalan rusak menjadi atensi pemerintah daerah dan akan dilakukan perbaikan dengan mengusulkan anggaran ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian PUPR melalui DAK.
Terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta mengatakan, akses jembatan utama masyarakat sekitar ini dibangun ulang dengan strutur lebih tinggi dari sebelumnya.
Kurang lebih, kenaikan tingginya sekitar 3 meter dari posisi semula.
Sehingga, ketika terjadi air bah seperti sebelumnya bakal aman. Artinya air bakal mengalir di bawah jembatan tanpa menyentuh strukturnya lagi.
"Anggarannya bersumber dari BKK senilai Rp4,6 Miliar lebih. Kontruksinya harus kita tinggikan untuk menghindari air bah seperti sebelumnya," tandasnya.
Untuk diketahui, Jembatan penghubung di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tersebut jebol alias putus pada 17 Oktober 2022 lalu atau berbarengan dengan peristiwa banjir bandang di Sungai Bilukpoh.
Pascakejadian itu, masyarakat yang menggunakan akses tersebut sangat terdampak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.