Berita Tabanan
Dua Dari Tiga Desa, Diusulkan Jadi Desa Tangguh Bencana di Tabanan Bali
Dua dari tiga desa, diusulkan jadi desa tangguh bencana di Tabanan, Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Pemasangan rambu ini akan dilakukan di tiga titik daerah pesisir rawan bencana.
Usulan ini akan diajukan ke BNPB karena di Tabanan baru ada hanya satu titik yakni di banjar Kedungu, desa Belalang, kecamatan Kediri.
“Kita perlu tiga alat yang untuk deteksi dini taunami,” ungkapnya.
Srinadha Giri mengakui, bahwa memang usulan ini juga seiring dengan yang dinyatakan pimpinan Sekda I Gede Susila beberapa waktu lalu.
Dimana, sesuai kajian risiko bencana di Tabanan, ada sekitar 10 ancaman.
Diantaranya yakni gempa bumi, tsunami, longsor, angin kencang dan lainnya.
Upaya-upaya penanggulangan bencana wajib dilakukan dengan sarana guna mengurangi risiko bencana yang dilakukan secara kolaboratif.
Itu pun sesuai dengan pengesahan undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, maka paradigma penanggulangan bencana dari perspektif responsif ke prefentif.
Perilaku dan budaya untuk siaga dari ancaman bencana harus disadari dan penting dilakukan latihan evakuasi mandiri.
Mengingat, hasil survey di Jepang, bahwa 34,9 persen bisa selamat dari ancaman bencana karena diri sendiri, 31,9 persen karena diselamatkan keluarga, 28,1 persen karena pertolongan tetangga dan hanya 5 persen bisa selamat oleh pertolongan regu selamat. (ang).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.