Berita Klungkung
Pantai Lumangan dan Broken Beach Mulai Dilirik Investor
Pantai Lumangan dan Broken Beach Mulai Dilirik Investor, Pengembangan Destinasi Harus Didukung Infrastruktur Memadai
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Pantai Lumangan dan Broken Beach di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menjadi destinasi yang mulai dikembangkan Pemkab Klungkung.
Bahkan kawasan tersebut sudah mulai dilirik investor, untuk pengembangan pariwisata.
Pantai Lumangan dan Broken Beach terletak di Desa Bunga Mekar.
Lokasi tersebut berjarak sekitar 20 Km atau sekitar 1 jam perjalanan dari Desa Batununggul yang dikenal sebagai kota Kecamatan di Nusa Penida.
Pantai ini berada diantara destinasi populer di Nusa Penida, seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angle Billabong.
Disekitarnya ada lokasi menyelam atau yang disebut Manta point.
Terbukti banyak boat setiap hari yang datang membawa wisatawan ke wilayah ini.
Pihak swasta atau investor sekaligus pelaku wisata, melihat potensi pada destinasi tersebut.
Mereka mulai menanamkan modalnya untuk pengembangan pariwisata di Nusa Penida.
Seorang pelaku pariwisata, Ketut Agus Santika melihat potensi besar perkembangan pariwisata di Nusa Penida dengan bermunculannya berbagai destinasi wisata baru.
Ia bahkan mengatakan Nusa Penida saat ini merupakan berlian untuk Pulau Bali.
"Sebenarnya saya banyak main (investasi) di luar Bali juga, kalau untuk kedepan Nusa Penida itu adalah berlian untuk Pulau Bali khususnya di Klungkung. Apalagi di Klungkung pemimpinnya sangat agresif, yakin cepat berkembang. Saya sempat ke luar Indonesia,banyak yang melirik Nusa Penida,” ujar Ketut Agus Santika, didampingi seorang tokoh asal Nusa Penida, Jro Gayatri dan Ajik Wish, Minggu (14/5/2023).
Menurut Agus Santika, saat ini merupakan kesempatan untuk terus membangun pariwisata Nusa Penida.
Ia juga mengingatkan, pembangunan sektor kepariwisataan di Nusa Penida perlu didukung dengan berbagai sektor terkait baik investor (swasta), pemerintah dan masyarakat secara sinergi agar dicapai tepat sasaran,terarah, sesuai kultur dan sumber daya yang dimiliki.
Sehingga memberikan dampak positif yang optimal kepada banyak pihak.
"Perlu ditekankan, tidak saja investor asing, tentu harus mampu mengoptimalkan investor lokal sehingga sangat mendukung segi budayanya. Ini (Nusa Penida) berlian yang masih terpendam yang mesti digali masyarakat. Semua orang punya peranan penting, (investor) lokal sama asing biar berdampingan untuk mengembangkan Nusa Penida," katanya.
Selain itu, perkembangan pariwisata di Nusa Penida juga masih perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Ruas jalan di Nusa Penida, terutama yang menuju destinasi wisata masih perlu ditingkatkan.
Tidak sekadar halus, tapi juga lebar.
Sehingga memberikan kenyamanan ke para wisatawan.
"Jalan tidak sekedar halus tapi juga lebar. Wisatawan mau nyaman, aman, luas. Karena untuk yang levelnya di atas (wisatawan), tidak mau ngerudug (jalan berlubang). Tidak sampai tahunan saya kira bisa diselesaikan masalah infrastrukturnya,”imbuh Agus Santika.
Baginya Nusa Penida sangat berpotensi berkembang pesat, terlebih saat ini Pemkab Klungkung memberikan kemudahan investasi di wilayahnya. Ia mencontohkan, pemkab sangat wellcome (terbuka) dan memberikan kemudahan dalam pengurusan izin kepada investor.
Agus Santika bersama rekannya, Jro Gayatri dan Ajik Wish menanamkan modalnya di Nusa Penida.
Kedepan Agus Santika berencana akan membangun hotel dan beach club, untuk ikut mendukung perkembangan pariwisata di Nusa Penida.
"Sekarang ini pemimpin di Klungkung sangat wellcome, memudahkan para investor misalnya untuk urusan perizinan. Tentu ini yang akan mendukung kemajuan daerahnya. Tidak sekadar menyasar investor untuk keuntungan, ini luar biasa pemimpinnya.
Saya di Klungkung ada banyak lokasi (investasi) hotel juga ada. Waktu saya transaksi sangat enak sekali perizinan sangat wellcome. Makanya gaya-gaya (pemimpin) seperti ini mampu mengangkat pembangunan daerah,” jelasnya yang juga didampingi Korlap Kiszora Jaya Baladika Bali Anggunggah Shanti, Gus Jarot.
Sementara itu Pemkab Klungkung melalui Dinas PUPRKP (Pekerjaan Umum,Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman) Klungkung, telah melakukan pembenahan infrastruktur menuju destinasi wisata di Desa Bunga Mekar seperti Pantai Lumangan dan Broken Beach pada tahun 2022 lalu.
"Penanganan beberapa jalan menuju Destinasi Wisata di Desa Bunga Mekar sudah ditangani tahun lalu. Nama Ruas Jalannya Penangkidan - Pasih Uug (Broken Beach)," jelas Kadis PUPRKP Klungkung, Made Jati Laksana, Selasa (16/5/2023).
Namun diakuinya masih ada beberapa ruas jalan di Desa Bunga Mekar yang non status.
Sehingga untuk perbaikannya masih harus menunggu proses pelimpahan aset.
"Kalau jalan kabupaten sudah semua tertangani. Jalan yang menuju beberapa destinasi ini ada yang non status. Ini yang masih berproses untuk pelimpahan asetnya,"jelasnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam beberapa tahun terkahir juga terus mendorong pengembangan pariwisata di Kabupaten Klungkung, khususnya Nusa Penida.
Mulai dari pengenalan destinasi wisata, hingga pembenahan infrastruktur secara bertahap. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.