Berita Denpasar
Unik, Ada Tradisi Siram Air Kembang Usai Mahasiswa Lulus Sidang Tesis di Undiknas Bali
Unik, Ada Tradisi Siram Air Kembang Usai Mahasiswa Lulus Sidang Tesis di Undiknas Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada tradisi unik usai mahasiswa ikuti sidang tesis S2 di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas).
Tradisi tersebut yakni siram air kembang yang dilakukan langsung oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Undiknas, Prof. Ir. Gede Sri Darma kepda mahasiswa yang baru saja lulus usai mengikuti sidang tesis S2.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Prof. Darma mengatakan tradisi itu sudah ada sejak Megister Manajemen berdiri.
Tradisi menyiramkan air kembang ke mahasiswa ini sekaligus untuk mendoakan kepada mahasiswa yang sudah lulus tesis itu agar diberkati.
Selain untuk mendoakan mahasiswa juga memberikan pendinginan kepada mahasiswa setelah yang bersangkutan mengikuti ujian tesis juga untuk memberikan vibrasi agar yang mahasiswa dapat sukses dalam karirnya.
“Hampir semua negara yang saya tahu karena saya lulusan dari Australia itu biasanya mereka meyakini bahwa kebahagiaan itu bisa disampaikan berbagai cara dan khusus untuk di Pasca sarjana Undiknas kita punya gentong kebahagiaan yang warna putih dan berisikan air wangi,” jelasnya ketika dikonfirmasi pada, Rabu 17 Mei 2023.
Sehingga otomatis mereka atau mahasiswa yang disiram air wangi di gentong kebahagiaan sebagai simbol bahwa yang mahasiswa tersebut sudah dinyatakan lulus dari kuliah pascasarjananya.
Nantinya mahasiswa juga akan berdoa bersama pada keyakinan masing-masing di pagi hari ditempat suci masing-masing bukan di gentong itu.
“Baru setelahnya gentong akan diisi air yang bersih kemudian diisi wewangian dari alam seperti dari bunga sandat, cempaka, kemudian ditutup. Dan saat menyiram kami sampaikan semoga yang lulus hari ini agar sukses dalam karir,” imbuhnya.
Untuk mahasiswa yang berbeda keyakinan dikatakan Prof Sri Darma tidak masalah. Malah beberapa dari mereka senang sekali mengikuti prosesi siram kembang ini.
Seperti mahasiswa yang beragama muslim dari Lombok yang menggunakan hijab juga sempat mengikuti prosesi ini dan merasa senang.
“Jadi tidak dibuka jilbabnya tapi disiram dan tetap berdoa dengan keyakinan masing-masing. Mereka juga senang karena merasa didoakan. Ya kalau setau saya prosesi ini hanya di Pascasarjana Undiknas Bali,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.