Dinas Kebudayaan Klungkung Kucurkan Rp1,6 Miliar Untuk PKB 2023!

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, mengalokasikan anggaran mencapai Rp1,6 miliar, untuk memeriahkan helatan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2023.

Dengan anggaran itu, Klungkung akan mengikuti 19 kegiatan dalam event tahunan yang rencananya akan digelar 18 Juni-16 Juli 2023 mendatang.

Kadis Kebudayaan Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana mengatakan, tahun 2023 ini ada peningkatan anggaran untuk mengikuti helatan PKB.

Hal ini tidak terlepas dari pemulihan kondisi keuangan daerah pasca pandemi Covid-19.

Jika pada tahun 2022 lalu, Pemkab Klungkung hanya menganggarkan Rp 610 juta untuk PKB. Tahun ini anggaran yang dikucurkan mencapai Rp1,6 miliar.

Anggaran tersebut bersumber dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) mencapai Rp500 juta. Lalu sisanya ditambah dari APBD Klungkung.

Baca juga: 116 WNA Telah Dideportasi, Kemenkumham Bali Akan Susun Petunjuk Penegakan Hukum Terhadap WNA

Baca juga: Ragam Ukuran Mujair Nyat-Nyat Dari S-XL, di Warung Kintamai Ubud Hadirkan Mujair dengan Nasi Sela

"Dengan peningkatan anggaran ini, tentu jumlah kegiatan yang akan kami ikuti di PKB juga bertambah," ungkap Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Kamis (18/5/2023).

Pada PKB Tahun 2022, Kabupaten Klungkung hanya mengikuti 4 kegiatan. Sementara di PKB tahun 2023, Klungkung dapat mengikuti 19 kegiatan.

Misalnya saja pembukaan pawai PKB dengan alokasi anggaran sebesar Rp200 juta, parade gong kebyar dewasa dengan alokasi anggaran sekitar Rp260 juta, parade gong kebyar anak-anak sebesar Rp250 juta, parade gong kebyar wanita dengan alokasi anggaran Rp240 juta.

Klungkung pada saat PKB 2023 nanti, juga akan menampilkan kesenian rekontruksi yang akan dibawakan oleh Sekaa Gandrung Semara Ratih Banjar Adat Pande Kota, Klungkung.

"Persiapan sudah dilakukan untuk dapat meramaikan PKB tahun ini. Bahkan sejumlah kegiatan telah diuji coba. Seperti parade gong kebyar anak-anak, wanita dan dewasa telah ditampilkan saat Festival Semarapura," ungkap Ida Bagus Jumpung. (*)