Berita Karangasem

Berita Duka Prof Dr AA Gde Putra Agung Berpulang, Bali Kehilangan Sosok Sejarawan

Berita duka, Prof Dr AA Gde Putra Agung berpulang, Bali kehilangan sosok sejarawan.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Anak Agung Ayu Dewi Girindrawardani, anak ke 2 Alm. Prof. Dr. AA Gde Putra Agung, berdiri disamping foto mendiang, pada Jumat 18 Mei 2023. 

Banyak daerah yang telah dikunjunginya hanya untuk mengetahui nilai sejarahnya.

Yang paling sering dikunjunginya yakni Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Yogjakarta.

"Yogyakarta menjadi kota favoritnya. Makanya  beliau sering  berkunjung. Maklum beliau tinggal di Kota Yogyakarta sejak masih SMP hingga Kuliah. Beliau juga sering wisata kuliner. Makanan favorit bebek manis,"imbuh AA. Ayu Dewi.

Dari rapat keluarga besar Puri Agung Kaarangasem yang dihadiri oleh Bagawanta Ida Pedanda Gede Putra Tamu dari Geria Jungutan Bungaya selaju penasehat spiritualnya.

Akhirnya diputuskan tanggal 30 Juni 2023 akan digelar upacara pelebonnya.

Acara digelar sesuai tradisi digelar di Pura Karangasem

Upacara Munggah Tumpang Salu (Upacara untuk munggah ke Semanggen ) akan dilaksanakan pada 27 Juni 2023.

Dan untuk Upacara selanjutnya ketingkat yang lebih tinggi yaitu Upacara Melihia Lajur rencananya digelar 13 November 2023.

Pelaksanaan Upacara Meligia Lajur masih memerlukan pembahasan.

Mantan Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra, turut menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Prof Dr Anak Agung Gede Putra Agung.

“Beliau merupakan dosen kami angkatan pertama magister ilmu agama & kebudayaan Unhi Denpasar. Kami turut berduka cita atas berpulangnya Guru Besar kami, dumogi Amor Ing Acintya, nyujur sunia loka,” tulis Rai Mantra di akun Instagram-nya, pada Jumat 19 Mei 2023.

Di mata Rai Mantra, mendiang merupakan sosok seorang sejarawan, penulis buku -buku bermutu, jurnal serta peneliti bereputasi internasional dan guru besar yang rendah hati.

Anak Agung Gede Putra Agung lahir di Puri Agung Karangasem pada 3 September 1937 sebagai putra Raja Kerajaan Karangasem Anak Agung Agung Anglurah Ktut Karangasem, sedangkan ibunya adalah salah satu Permaisuri Raja yang bernama  I Dewa Ayu Mayun.

Anak Agung Gede Putra Agung menyelesaikan studi tingkat sarjananya di Fakultas Sastra, jurusan Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada pada tahun 1974 serta menyelesaikan Studi Pasca Sarjananya dalam Program Studi Humaniora Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1983.

“Beliau juga pernah melakukan penelitian di Algemeen Rijkarchief di Den Haag dan Perpustakaan Rijkuniversitiet Leiden Belanda pada tahun 1986 di bawah bimbingan sejarawan Dr Henk Schulte Nordholt dan sekaligus memperdalam pengetahuan dan masalah birokrasi dari Prof Dr H. Sutherland ahli sejarah dari Vrije Universitiet Amsterdam,” tulis Rai Mantra.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved