Pemilu 2024

Made Urip Siap Maju Pilgub Jika Diperintah Partai, Akan Dampingi Wayan Koster?

Politisi gaek asal Tabanan, Made Urip siap maju Pilgub jika diperintah partai, akan dampingi Wayan Koster?

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Angga Tribun Bali
Made Urip berpose lambang banteng, saat ditemui awak media di Desa Gubuk Tabanan, Bali - Politisi gaek asal Tabanan, Made Urip siap maju Pilgub jika diperintah partai, akan dampingi Wayan Koster? 

“Masih ada satu tahun di DPR RI. Bisnis saya tidak punya tapi sambil lihat saja dulu,” ungkapnya.

Urip mengakui, bahwa dirinya tidak lagi menjadi bacaleg DPR RI itu sejak diputuskan pada 9 Mei 2023 lalu.

Dirinya sendiri merupakan peraih perolehan suara terbesar untuk DPR RI pada 2019 lalu.

Dimana untuk skala nasional atau DPR RI dirinya peraih perkenan suara terbesar ke tujuh. 

“Suara saya tebesar di Bali sekitar 255.130 suara. Dan nomor tujuh untuk nasional,” katanya.

Untuk bakal calon legislatif DPR RI dari PDI Perjuangan sendiri, nantinya ada beberapa incumbent seperti IG Kesuma Kelakan, Kariyasa kemudian, Nyoman Parta dari Tabanan menggantikan dirinya ada Nyoman Adi Wiryatama dan ada sekitar tiga orang perempuan.

Yakni, istri mantan Bupati Buleleng, anggota DPRD Provinsi Gusti Diah dan Sagung Ratu dari Gianyar.

“Kalau untuk mau kemana (perolehan suara diberikan) itu terserah lah,” tegasnya.

Urip mengaku, bahwa dirinya memang tidak akan bisa jauh dari politik.

Sebab, dirinya merupakan kader dari mulai tahun 1980-an.

Dimana dulu mulai dari Korcam Partai Demorkasi Indonesia atau kini PDI Perjuangan.

Kemudian, Wakil Ketua DPC PDI Tabanan pada era 1988 hingga 1994, Wakil Sekretaris DPD PDI Bali pada 1994-1998.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali pada 2000-2005. Selanjutnya duduk di DPP PDI Perjuangan pada 2015 hingga 2019.

Dan saat ini menjadi Ketua Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup DPP PDI Perjuangan (2019–2024).

“Saya pasti akan tetap di Politik karena 41 tahun di partai. Ini partai pertama dan terakhir saya. Dari era Korcam sampai kongres Surabaya di 90-an,” bebernya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved